Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kasus usaha ayam geprek antara Geprek Bensu milik Ruben Onsu (36) dengan I Am Geprek Bensu milik Benny Sujono, rupanya masih menjadi sorotan publik.
Meski pihak Ruben Onsu dan Benny Sujono sudah memberikan klarifikasi atas putusan Mahkamah Agung (MA), namun publik masih bertanya-tanya soal keaslian merek.
Terlebih ketika MA mengabulkan rekonvensi gugatan dari pihak I Am Geprek Bensu milik Benny Sujono, Geprek Bensu milik Ruben Onsu mendapatkan serangan bertubi-tubi dari warganet.
Tentu hal tersebut membuat pusing kepala sampai stres suami dari Sarwendah Tan tersebut.
Kondisi Ruben Onsu diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Minola Sebayang.
"Pasti, pasti ya Ruben (stres)," kata Minola Sebayang yang ditemui di kantornya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/6/2020).
Minola membeberkan bahwa stres yang dirasakan oleh Ruben bukan hanya perkara gugatannya kalah di MA. Tapi ia memikirkan juga nasib usaha Geprek Bensu.
Sebab, usaha ayam geprek Ruben tentu memiliki pengurangan pemasukan ditengah wabah virus corona atau covid-19 ini.
"Seperti yang saya katakan itu, menghadapi pandemi covid-19 berdampak ke bisnis merupakan pikiran berat. Kemarin Jordi sempat bilang ada pengurangan karyawan 2500 orang. Ini aja jadi beban," ucapnya.
"Tapi minggu lalu di hari Sabtu Siang Ruben datang ke saya untuk menyerahkan sertifikat ini. Dalam kepentingan klarifikasi. Dia menyampaikan bahwa kasus ini membuatnya tidak bisa tidur dan kepikiran kenapa beritanya seperti ini," jelasnya.
Minola menyebutkan bahwa ayah tiga anak itu merasa dipojokan dengan komentar warganet, yang seolah-olah dirinya salah karena dianggap mengambil alih tanpa dasar.
Kondisi Membaik
Namun, diakui Minola, setelah pihak pria bernama lengkap Ruben Samuel Onsu itu melalukan klairifikasi atas putusan MA dan juga statemen dari pihak Benny Sujono, kondisinya pun berangsur membaik.
"Sekarang kondisi ruben membaik karena berita berimbang. Sehingga publik menilai Ruben buka usaha ada sertifikatnya bukan sekedar nama saja. Semua jelas secara legalitasnya," katanya.
Sudah kembalinya kondisi pria kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1983 itu pastinya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga tercinta.