UFC

Sukses di UFC, Berikut Perjalanan Hidup Para Petarungnya, Conor McGregor Pernah Jadi Tukang Ledeng

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duel antara Conor McGregor dan Nate Diaz pada UFC 196 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 5 Maret 2016.

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Silva muda harus berjuang bekerja untuk melunasi biaya latihan Brazilian jiu-jitsunya.

Silva akhirnya sukses menjadi salah satu petarung dengan teknik BBJ (Brazilian jiu-jitsu) terbaik dalam sejarah UFC.

2.  Junior dos Santos - Penjual es krim

Petarung yang akrab disapa JDS ini disebut sebagai petarung yang baik hati. Hal ini disebabkan profesi lamanya yang pernah menjadi penjual es krim.

Sebagai penjual es krim, Dos Santos harus bersikap lembut kepada para pembeli yang biasanya banyak dari kalangan anak-anak.

JDS kecil, dibesarkan hanya dirawat oleh ibunya sehingga dia harus bekerja sejak dini untuk membantu ibu.

Sempat berganti pekerjaan menjadi pengantar koran, JDS yang saat itu masih berumur 21 tahun dikenalkan Brazilian Jiu-Jitsu oleh pelatih Yuri Carlton.

Berkat Brazilian Jiu-Jitsu , JDS mulai dikenal dan mendapatkan panggung di ajang UFC.

3. Rich Franklin - Guru Matematika

Di balik nama besar Franklin yang sudah menghancurkan beberapa nama besar legenda UFC, rupanya terselip kisah menarik darinya.

Jauh sebelum tampil di Oktagion, Franklin pernah menjadi seorang guru matematika.

Petarung asal Amerika Serikat ini merupakan lulusan S2 Matematika dari University of Cincinnati.

Dia juga sempat menjalankan kewajibannya sebagai pengajar berdampingan dengan jadwal bertarung.

Namun, Franklin harus meninggalkan anak muridnya untuk fokus pada MMA (Mixed Martial Arts) sejak 2006.

4. Chael Sonnen - Sales properti

Halaman
123

Berita Terkini