TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - BRT warga asal Prabumulih yang disebut positif terinfeksi virus corona hingga saat ini mengaku belum mengetahui hasil tes swab.
Ia dan istri yang juga positif corona mempertanyakan hasil swab kepada petugas medis Provinsi melalui media sosial.
Aura Claudya Bramista, istri seorang tukang ojek pasien positif covid-19 dan keluarga sedih serta kesal lantaran sang suami sepertinya tidak mendapat perhatian serius serta hasil swab tak kunjung keluar.
Padahal pasien lain yang bersamaan dengan suaminya sudah keluar bahkan sudah pulang karena dinyatakan sembuh.
BRT sendiri hingga saat ini masih menjalani karantina disalah satu rumah sakit di Palembang.
Aura Claudya Bramista menuangkan kegelisahannya melaui grup media sosial Facebook, meminta bantuan kepada Wali Kota Prabumulih karena hasil tes swab suaminya tak kunjung keluar.
"Rato2 wong beduet galo lah balek.. sedangke laki aku lom sampe sekrag. Masih TT lah di karantina.. tolong pak walikota Ridho yahya bantu laki aku.. hasil swabnyo yang terakhir dak keluar-keluar pak lah lamo, terima kasih," tulis pengguna akun Aura Claudya Bramista ini.
Postingan wanita tersebut, menuai pro dan kontra.
Banyak netizen yang mendukung wanita itu dan mendoakan agar suaminya lekas sembuh, namun tak sedikit pula yang tidak setuju dengan postingan tersebut.
"cuma pacak bantu up dan doa semoga suaminya lekas sembuh," tulis akun Candra Ardi.
Sama dengan pengguna akun Eva Susanti yang menyarankan agar isteri BRT menanyakan langsung ke walikota. "Langsung be ke rumah dinas pak Ridho mba minta tolong disano," tulisnya.
Sedangkan pengguna akun Siska Priyenti menulis agar bersabar karena kemungkinan belum keluar karena belum sembuh. "Mungkin belum sembuh sabar doakan saja yang terbaik buat suaminya biar bisa berkumpul dk glk plo kalu nk nahan2 kalu dak sakit," tulisnya.
Lalu pengguna akun Heriyanto mempertanyakan postingan wanita tersebut. "Apo urusannyo dengan pak Ridho? Apo beliau yg biso nentuke biso keluar apo idak?," tanyanya.
Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan terkait pasien tersebut pihaknya akan menghubungi petugas medis di Palembang terkait apakah hasil sudah keluar atau belum.
Bahkan Walikota mengungkapkan pihaknya akan mencari langkah agar orang-orang yang diajukan tes swab maupun lainnya bisa dites cepat dengan hasil yang juga cepat dan akurat.
"Kita akan menghubungi petugas di palembang karena hasil itu ditentukan mereka karena antri, kita juga saat ini tengah mengupayakan mencari solusi tes yang hasilnya cepat dan akurat.
Kita dapat informasi di Muaraenim ada tes cepat, jika memang itu bagus dan diperbolehkan kita akan tarik orang-orang yang diajukan ke provinsi agar dites di Muaraenim saja, kita masih cari informasi itu," katanya.
Ridho mengaku kasian dan membenarkan jika pasien positif inisial BRT sudah lama dirawat di Palembang dan hingga saat ini hasil swab belum keluar.
"Ada juga sopir almarhum dokter E yang sudah lama diajukan swab dan baru kemarin dinyatakan positif, sangat lama sekali hasilnya.
Maka dari itu kita masih mencari langkah selain rapid tes agar ada tes yang cepat dan akurat yang link ke data pusat maupun provinsi artinya ketika tes kita negatif maka data provinsi dan pusat juga negatif sehingga sinkron," harapnya.(eds)