Bahkan diakui Via Vallen, keluarganya diperlakukan seperti hantu oleh para tetangga.
Via Vellen pun heran apakah jika ada slaah satu keluarga positif Covid-19, lantas seluruh keluargaitu harus dijauhi.
"Pas aku posting soal kondisi keluragku, beberapa tetangga menjauh, seperti lihat setan kalau keluargaku lewat," tulis Via Vellen lewat Instagram Storynya.
Kemudian, saking kesalnya, Via Vallen pun membongkar perlkauan para tetangga sebelum dan sesudah keluarganya ada yang psoitif Covid-19.
Disebutkan Via Vallen, sebelum pengumuman positif Covid-19, tetangga bahkan begitu baik padanya.
Pasalnya, Via Vallen saat it kerap membagikan sembako untuk para tetangga.
Akan tetapi, hingga sekarang tak ada laporan bahwa tetangga itu tertular virus corona dari adik Via Vallen.
Melihat hal tersebut, Via Vallen marah.
"Kalau corona semenakutkan iu, kemarin bulan puasa full tiap hari bagi-bagi sembako tiap pagi sampae sore.
Menjelang mghrib bagi-bagi makanan buat buka puaasa tiap hari juga, pasti yang ngambil udah ketularan.
Tapi kan buktinya kalian semua baik-baik saja !Ini loh kejadian udah dari 29 April sekarang 27 Mei.
udah hampir 1 bulan, masa karantina juga 2 minggu (udah lewat)," tutur Via Vallen.
Kekesalan Via Vallen makin memuncak ketika para tetangga akan berdemo di depan rumah Via Vallen.
Sang pedangdut ini emosi karena tetangga anggap corona ini adalah aib.
"Pake acara ma demo segala. Ketakutannya terllau berlebihan. Seolah-olah corona ini aib. Keterlauan sekali," tegas Via Vallen.
Kemudian, Via Vallen mengaku tak ada niat sedikit pun dari keluarganya untuk membahayakan tetangga.