Habib Umar Assegaf Berdamai, Ini Video Detik-detik Ia Peluk Asmadi Satpol PP dan Ajak Umroh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oknum anggota SatPol PP minta maaf ke pelanggar PSBB

TRIBUNSUMSEL.COM, PASURUAN - Akhirnya perseteruan antara Habib Umar Assegaf dengan seorang petugas PSBB di Surabaya berakhir dengan indah.

Habib Umar Assegaf memeluk Asmadi Satpol PP Surabaya yang pernah cekcok dengannya di check point exit Tol Satelit, Surabaya hingga videonya viral. 

Terjadi di rumah Habib Umar Assegaf di, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/5/2020), momen berpelukan Habib Umar Assegaf dan Asmadi ini.

Momen mengharukan itu diabadikan dalam video viral berdurasi 2 menit 45 detik yang diunggah akun Instagram Ikhwansyadziliyah. 

Dalam video tersebut terekam pertemuan hangat antar kedua belah pihak. Asmadi yang mengenakan pakaian jenis batik lengan panjang itu tampak bersalaman cukup lama.

Tangan kanan Habib Umar ditempelkan dikeningnya, seraya menghaturkan ungkapan maaf perihal insiden yang terjadi pada Rabu (20/5/2020) kemarin.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Habib Umar Abdulah Assegaf, pada saat itu saya khilaf dan apa yang disampaikan habib, saya emang kecapean, saya  sebagai manusia biasa saya minta maaf dari hati yang paling dalam," ungkap Asmadi dengan suara pelan.

Lalu disusul ungkapan syukur secara spontan dari para hadirin yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Masya Allah. Shollualla Muhammad," ucap seorang pria sebagai wujud ungkapan syukur yang melingkupi pertemuan tersebut.

Setelah Asmadi memungkasi ungkapan permohonan maafnya. Habib Umar yang tak kuasa menahan haru momen itu, sontak memeluk tubuh Asmadi beberapa saat.

Lalu Habib Umar mencium kening Asmadi dan mengusap wajah Satpol PP itu yang dibasahi air mata menggunakan tangan kanannya.

Lalu kemudian Habib Umar menyambungnya dengan melafalkan doa-doa yang diamieni oleh setiap orang yang ada di dalam ruangan itu.

Termasuk oleh Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, yang tampak berdiri di belakang Asmadi menyaksikan langsung peristiwa mengharukan itu.

"Mudah mudahan kita selalu panjang umur dan malam ini menghadapi besok insyaallah lebaran sehingga kita bisa saling memaafkan dan silaturahmi," ucap Habib Umar.

Lihat video: 

Berikut fakta-fakta yang terungkap: 

1. Habib Umar Assegaf Ajak Asmadi Umroh

Selain mendoakan Asmadi, Habib Umar bahkan menghaturkan, bakal mengajak Asmadi menunaikan ibadah umroh selepas pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mereda.

"Ini yang sudah kita adakan, dan saya mohon, karena insyaallah tidak ada Corona, mudah mudahan bapak jadi ikut sama saya, walaupun istilahnya 2 bulan sekalian, atau 1 tahun 4 kali juga enggak apa-apa," ujar Habib.

Selain itu, Habib Umar juga berharap silaturahim ini bukan hanya sekali ini saja dilakukan.

 Ia berharap setiap saat Asmadi bisa mengunjungi pesantren dan kediamannya di Bangil. 

2. Habib Umar Assegaf Janji Kunjungi Rumah Asmadi

Momen Mengharukan dan Janji Mengejutkan Habib Umar Asegraf usai Peluk Asmadi, Petugas PSBB Surabaya (Surabaya.Tribunnews.com/Luhur Pambudi)

Habib Umar Assegaf berjanji akan menyempatkan diri berkunjung ke kediaman Asmadi di Kota Surabaya.

"Kalau ada kesempatan jenengan bisa ke sini silaturahmi, atau saya datang ke rumah jenengan," tambah Habib Umar.

"Insyaallah saya akan ke sini," ujar Asmadi menjawab permintaan Habib Umar.

3. Alasan Habib Umar Assegaf Hindari Pemeriksaan

BERITA SURABAYA Hari Ini Populer: Habib Umar Assegaf dan Anggota Satpol PP Surabaya Berdamai, Saling Peluk (Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi)

Sebelum memungkasi momen mengharukan itu, Habib Umar juga menyampaikan alasannya yang meminta menghindari pemeriksaan petugas di Exit Tol Satelit hari itu.

Namun Habib Umar berharap semua orang yang ada di dalam ruangannya atau yang menyaksikan kejadian tersebut untuk bisa mengambil hikmah dan bisa mengintrospeksi diri sebagai wujud perbaikan diri kearah yang lebih baik.

"Saya tidak punya penyakit hati emosi, karena kondisi saya saya maksakan itu mundur. Karena ibu saya sudah, keluarga saya, maka dari itu, disitu ada anggota keluarga saya ada anak kecil, stres anak kecil itu, kaget kemudian bapaknya. Itu semua kita lupakan kita buka lembaran baru, ini sebagai peringatan, sebagai takbir wa takkir, untuk mengingatkan bahwa kita semua dalam acara ini untuk introspeksi diri," pungkasnya.

4. Kabid Humas Polda Jatim: Adem Liatnya

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan pertemuan adanya pertemuan hangat itu antara kedua belah pihak didampingi langsung oleh Kapolres Pasuruan.

Pertemuan yang terjadi sekira pukul 18.30 WIB di kediaman Habib Umar itu,  menandaskan bahwa insiden yang sempat terjadi di Pos Check Point Exit Tol Satelit, sekira pukul 16.45 WIB, Rabu (20/5/2020) kemarin, hanyalah kesalahpahaman dan kini telah berakhir damai.

"Benar maghriblah kira-kira. Senang tentrem adem liatnya," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi.

Video Viral Habib Umar Assegaf marah pada Petugas PSBB Surabaya.  (Youtube Harian Surya)

Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap insiden tersebut bermula saat petugas gabungan PSBB Surabaya memeriksa mobil Toyota Camry Nopol N 1 B yang dikendarai Habib Umar Assegaf .

Polisi mengungkap alasan mobil Habib Umar Assegaf yang merupakan pengasuh Majelis Roudhotus Salaf Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, diperiksa.

Pertama karena memasuki Kota Surabaya, padahal mobilnya pelat mobil N.

Adapun di luar pelat L dan W, maka kendaraan akan diperiksa untuk mengetahui maksud dan tujuan datang ke Kota Surabaya.

"Kedua, sopir tidak menggunakan masker. Ketiga, kapasitas melebihi batas empat orang.

Semangat dan pengabdian petugas di pos cek poin adalah amanah undang-undang dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

Untuk itu, kita berharap kesadaran masyarakat untuk menegakkan disiplin," ujar Kabid Humas Polda JatimKombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (22/5/2020).

Kasat Lantas Polrestabes SurabayaKompol Teddy Chandra menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat petugas sedang melakukan razia kendaraan jenis mobil yang hendak melintas di depan pos check poin exit Tol Satelit.

Saat sedang melakukan pengecekan, sambungnya, datang sebuah mobil Toyota Camry dengan nomor polisi N 1 B.

Kemudian petugas melakukan pengecekan terhadap mobil tersebut.

Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata di dalam mobil tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB Surabaya pada aspek moda transportasi.

Pertama, kata Kompol Teddy Chandra, adanya penumpang yang tak mengenakan masker.

"Kendaraan dilakukan pemeriksaan pelanggaran PSBB yang didapati adalah tidak menggunakan masker, ada yang tidak menggunakan masker," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com,Kamis (21/5/2020).

"Kedua pelanggaran PSBB-nya itu adalah kapasitas penumpang untuk jenis mobil tersebut sudah melebihi batas 50 persen.

Kalau jenis kendaraan sedan berarti kan kapasitasnya hanya 3 orang satu di depan dan 2 di belakang dengan ada spasi kanan kiri, tengah kosong," sambungnya.

Kata Kompol Teddy Chandra, saat petugas memberi penjelasan kepada pengemudi tersebut, tiba-tiba, pria bergamis keluar dari mobil dan menghampiri petugas hingga terlibat cekcok.

Karena pria itu terus ngotot dan membantah imbauan petugas.

Petugas memilih alternatif solusi mengimbau pada pengemudi mobil tersebut untuk kembali.

Kombes Pol Trunodoyo Wisnu Andiko memastikan polisi akan menindaklanjuti kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Polda Jatim akan menguji keotentikan rekaman video yang terlanjur beredar viral media sosial.

Polisi juga akan menggali keterangan para saksi, mulai dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, dinas perhubungan, Linmas dan institusi jajaran samping lainnya, yang melihat insiden tersebut.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Detik-detk Habib Umar Assegaf Peluk Asmadi Satpol PP dan Ajak Umroh, Ini Alasan Hindari PSBB, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/23/video-detik-detk-habib-umar-assegaf-peluk-asmadi-satpol-pp-dan-ajak-umroh-ini-alasan-hindari-psbb?page=all.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Musahadah

Berita Terkini