Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, pasar tradisional di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan terpantau ramai.
Pantauan Tribunsumsel.com, Jumat (22/5/2020), warga yang datang untuk berbelanja nampaknya belum menyadari bahaya corona.
Ini dibuktikan dengan warga yang tidak mengenakan masker dan terapkan physical distancing.
Padahal Pemerintah Kabupaten Muratara melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 gencar memberikan sosialisasi.
Namun masih banyak warga yang tidak mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol pencegahan penyebaran virus corona.
• Aksi Menegangkan Terjadi saat Pencuri Mobil L300 Ditangkap di Tol Kayuagung, Sempat Tembaki Polisi
Warga melakukan transaksi jual beli seperti hari-hari biasa sebelum ada wabah virus corona.
Bahkan, situasi dan kondisi pasar semakin ramai, mengingat sudah mendekati hari raya idul fitri.
"Corona terserahlah situ, yang penting kami nak lebaran," celoteh emak-emak terdengar oleh Tribunsumsel.com.
Imbauan pemerintah yang mewajibkan warga harus memakai masker saat keluar rumah pun tak diindahkan.
Kondisi pasar tradisional ini seolah tidak mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.
Meski sudah ada pos pemantauan di sana serta disiapkan juga tempat cuci tangan, namun tidak berfungsi dengan maksimal.
• PSBB Prabumulih Dimulai 26 Mei, Gubernur Herman Deru : Saya Tak Mau Dengar Ada Masyarakat Kelaparan
Warga Rupit, Salim mengaku takut berbelanja ke Pasar Lawang Agung, karena warga tidak menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
"Physical distancing sepertinya tidak berlaku, pasar ramai sekali. Ngeri, apalagi di Muratara sudah 19 orang yang positif corona," katanya.
Senada disampaikan Yasmin, warga Rupit ini menyayangkan kondisi Pasar Lawang Agung di tengah wabah virus corona saat ini.
• Kondisi Bandara SMB II Palembang Terpantau Ramai saat H-2 Hari Raya Idul Fitri
"Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas, karena pasar itu tempat pertemuan orang dari mana-mana, ramai," ujarnya.