Baca tanpa iklan
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Artinya :
"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Malam takbiran biasanya dilakukan di masjid-masjid bahkan ada yang melakukan takbiran keliling ke jalan.
Akan tetapi takbiran tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Umat islam dilarang melakukan takbiran keliling saat malam Idul Fitri dikarenakan Indonesia masih dalam kondisi pandemi Corona (Covid-19) yang masih melanda.
Hal ini juga telah dikeluarkannya surat edaran dari Kementrian Agama Islam (Kemenag) RI.
Sebagai gantinya masyarakat dapat melakukan kegiatan takbiran cukup di rumah masing masing atau seputaran rumah saja.
Ada dua jenis takbiran, yaitu secara singkat atau secara umum adalah takbiran yang sering kita ucapkan, dan bacaan takbiran yang terlengkap.
Pada hakikatnya semua sama saja, tergantung dari kita pribadi ingin menggunakan yang mana.
Bacaan takbir yang pendek maupun bacaan takbir yang panjang dan lengkap memiliki arti yang sama, yaitu sama-sama mengagungkan kebesaran Allah SWT.