TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah calon penumpang tampak berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Di tengah situasi bandara yang relatif hening dari hari biasa, penumpang berjumlah tiga orang ini tampak kebingungan.
Mereka tampak sibuk dengan telepon seluler masing-masing.
Adalah Masakur, seorang warga Jakarta yang hendak bertolak dari Palembang, mengaku kecewa karena tak dapat tiket penerbangan.
"Iya, tadi tanya di loket katanya tidak lagi jual tiket penerbangan ke Jakarta," kata Masakur saat ditemui Bandara SMB II, Jumat (24/4/2020).
Dua orang teman Masakur lainnya juga demikian.
Mereka mengaku kecewa tak dapat kembali ke Jakarta dan terpaksa menetap di Palembang dalam beberapa waktu ke depan.
"Saya dari beberapa hari lalu sudah pesan tiket lewat online, tapi tiket ke Jakarta habis. Saya pikir, tak apalah beli tiket di bandara walaupun harganya lebih mahal. Tapi ternyata tidak ada juga," ujarnya.
Masakur juga berusaha menghubungi kerabat di Jakarta untuk memesan tiket penerbangan untuk ia dan kedua rekannya.
Namun upaya ketiga pria ini tampak belum berhasil.
"Mungkin perlu nyewa mobil travel langsung ke Jakarta. Tapi saya coba usaha dulu pesan tiket pesawat," kata dia.
Seperti diketahui, terkait dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 14441 Hijriah Covid-19.
• 3 Warga Pagaralam Isolasi Mandiri, Pernah Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona di Lahat
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa penerbangan penumpang domestik masih diizinkan beroperasi sampai dengan hari ini, Jumat (24/4/2020).
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SMB II, Fahroji mengatakan, tentunya hal ini untuk melaksanakan kewajiban operator penerbangan melayani penumpang dengan reservasi (permintaan pesanan tiket sebelum diberlakukan kebijakan ini) lama, dan mulai hari ini tidak ada lagi reservasi baru.
“Kan sudah dijelaskan Kemenhub. Mengingat karasteristik moda udara yang spesifik, kepada operator penerbangan diberikan kesempatan untuk melaksanakan kewajibannya kepada penumpang sampai dengan hari ini dengan reservasi lama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid 19. Mulai hari ini tidak ada reservasi baru,” kata Fahroji mengutip apa yang disampaikan Jubir Kemenhun, Adita Irawati di Jakarta, sehari sebelumnya.