TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Saat ini ada banyak bantuan sosial (bansoso) dikucurkan mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten.
Bantuan diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang terdampak karena Covid-19.
Pemerintah Kota Palembang pun telah mempersiapkan segala jenis bantuan, termasuk paket sembako gratis bagi warganya.
Namun, dengan banyaknya jenis program bantuan diharapkan masyarakat mengerti dan bisa membedakan program bantuan yang diterima.
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, pemerintah melalui Dinas Sosial telah mendata berapa banyak masyarakat yang terdampak Covid-19, terutama menjadi masyarakat miskin baru yang juga akan mendapatkan bantuan sembako.
Sedikitnya ada 40.735 Kepala Keluarga (KK) miskin baru (misbar) di luar bantuan Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), telah didata dan akan mendapatkan bantuan sembako yang kini tengah dipersiapkan oleh Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel.
Dalam satu paket sembako, berisikan 10 Kg beras, 2 Liter Minyak Goreng, 2 Kg Gula Pasir, dan 1 kg Tepung Terigu yang diperuntukkan untuk kebutuhan konsumsi selama 15 hari.
Penyaluran bansos dilakukan bila kebijakan PSBB resmi diberlakukan nanti.
"Tapi sebelumnya program Bansos baik PKH ataupun BPNT kan sudah ada datanya dan sudah berjalan. Sedangkan Untuk Misbar ini bagi mereka yang sebelumnya mungkin ada pekerjaan tapi karena dampak covid jadi masyarakat Misbar ini juga jadi prioritas."
"Mereka yang sudah dapat program PKH/BPNT tak dapat bantuan sembako lagi karena penyaluran bantuannya masih terus jalan seperti biasa. Satu KK satu program bantuan," jelasnya, Rabu (22/4/2020).
Sembako-sembako bagi misbar itu sudah siap untuk didistribusikan ke 107 Kelurahan di Palembang, yang nantinya pihak Kelurahan akan mendistribusikannya dibantu oleh petugas Kepolisian, dll.
Masyarakat cukup di rumah yang antarkan sembakonya
Menurut Fitri, ditengah pandemi global seperti saat ini semua sektor merasakan dampak signifikan baik itu pengusaha pemerintah, masyarakat dan lain-lain.
Karenanya, dengan adanya bantuan sembako terutama bagi masyarakat miskin baru diharapkan ini bisa meringankan beban masyarakat selama penerapan PSBB di Palembang.
"Namanya ini musibah dan bencana tidak ada sektor yang diuntungkan/dirugikan. Semua orang merasakan imbas Covid-19."
"Kita sedang prihatin kondisinya, dan kita berharap musibah ini cepat berlalu sehingga perekonomian bisa normal kembali," katanya.