TRIBUNSUMSEL.COM, JEPANG - Kementerian Kesehatan Jepang mengizinkan warga menggunakan minuman keras.
Ini dilakukan sebagai siasat menghadapi keterbatasan hand sanitizer,
Seperti diketahui, hand sanitizer dan minuman keras seperti vodka sama-sama memiliki kandungan alkohol.
Dikutip Tribunnews.com dari nhk.or.jp, keputusan pemerintah Jepang itu sebagai tanggapan dari keluhan berbagai lembaga medis dan rumah sakit.
Mereka sudah berjuang mencari pembersih berbahan dasar alkohol namun nyatanya memang sudah langka.
Kementerian akhirnya membolehkan minuman beralkohol untuk dipakai membersihkan jika memang sudah tak ada hand sanitizer.
Minuman dengan kandungan alkohol antara 70-83 persen bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan virus.
Kebanyakan jenis vodka masuk dalam kategori presentase tersebut.
Pihak kementerian lalu mengingatkan bahwa minuman dengan alkohol lebih tinggi harus diencerkan saat digunakan.
Menghadapi kelangkaan hand sanitizer, perusahaan minuman keras juga sudah beralih memproduksi produk pembersih.
Pejabat kementerian sangat mengapresiasi langkah para perusahaan minuman keras.
Meski demikian, kementerian tetap mengingatkan pentingnya untuk sering mencuci tangan.
Diketahui, Jepang menduduki peringkat ke-24 dengan kasus corona terbanyak, menurut worldometers.info pada Rabu (15/4/2020) sore.
Tercatat total kasus di Jepang mencapai 8.100.
Angka kematian di Jepang 146 serta kesembuhan 853.
Berikut update pasien kasus virus corona dikutip Tribunnews dari worldometers.info pukul 15.05 WIB:
1. Amerika Serikat
Total kasus: 614.246
Kematian: 26.064
Sembuh: 38.820
2. Spanyol
Total kasus: 174.060
Kematian: 18.255
Sembuh: 67.504
3. Italia
Total kasus: 162.488
Kematian: 21.067
Sembuh: 37.130
4. Perancis
Total kasus: 143.303
Kematian: 15.729
Sembuh: 28.805
5. Jerman
Total kasus: 132.210
Kematian: 3.495
Sembuh: 72.600
6. Inggris
Total kasus: 93.873
Kematian: 12.107
Sembuh: N/A
7. China
Total kasus: 82.295
Kematian: 3.342
Sembuh: 77.816
8. Iran
Total kasus: 74.877
Kematian : 4.683
Sembuh: 48.129
9. Turki
Total kasus: 65.111
Kematian: 1.403
Sembuh: 4.799
10. Belgia
Total kasus: 31.119
Kematian: 4.157
Sembuh: 6.868
11. Belanda
Total kasus: 27.419
Kematian: 2.945
Sembuh: 250
12. Kanada
Total kasus: 27.063
Kematian: 903
Sembuh: 8.235
13. Swiss
Total kasus: 25.936
Kematian: 1.174
Sembuh: 14.700
14. Brazil
Total kasus: 25.684
Kematian: 1.552
Sembuh: 14.026
15. Rusia
Total kasus: 24.490
Kematian: 198
Sembuh: 1.986
16. Portugal
Total kasus: 17.448
Kematian: 567
Sembuh: 347
17. Austria
Total kasus: 14.265
Kematian: 384
Sembuh: 7.633
18. Israel
Total kasus: 12.200
Kematian: 126
Sembuh: 2.309
19. India
Total kasus: 11.555
Kematian: 396
Sembuh: 1.362
20. Irlandia
Total kasus: 11.479
Kematian: 406
Sembuh: 77
Data selengkapnya akses di sini.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila/ Miftah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hand Sanitizer Langka, Jepang Izinkan Warga Pakai Vodka