Terinfeksi Corona di Acara Pernikahan Anak, Satu Warga Padang Meninggal Berstatus Positif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi resepsi pernikahan

TRIBUNSUMSEL.COM, PADANG - Kembali satu warga Padang dinyatakan meninggal berstatus positif corona.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kota Padang, Sumbar, bertambah 1 orang atau total menjadi 2 orang, Jumat (10/4/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Fery Mulyani mengatakan, pasien yang meninggal kemungkinan terjangkit virus saat acara nikahan anaknya yang digelar beberapa waktu lalu.

"Untuk itu kami meminta masyarakat melakukan social distancing. Bisa saja yang kelihatan sehat. Namun, sebenarnya sudah terpapar virus corona," ujar Fery yang dihubungi melalui telepon, Jumat (10/4/2020).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang pada Jumat sore, pelaku perjalanan dari daerah terjangkit berjumlah 3.371 orang dan orang tanpa gejala 251 orang.

Sedangkan ODP 36 orang, PDP 30 orang, sembuh 2 orang, dan menunggu hasil 3 orang. 

Sedangkan kasus positif Covid-19 di di Kota Padang berjumlah 18 kasus.

Tertular di Acara Resepsi Pernikahan

Virus Corona atau Covid-19 menyebar dengan cepat, terlebih lagi di kerumunan banyak orang potensi penularan virus ini menjadi semakin tinggi.

Salah satunya di acara pesta pernikahan.

Hal itulah yang dialami oleh pasangan pengantin di Australia.

Pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar pada 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.

Sebab, puluhan tamu undangan terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

Dikutip dari laman Sydney Morning Herald, sampai saat ini ada 37 tamu yang positif Covid-19.

Sementara itu, Scott Maggs dan Emma Metcalf sendiri baru menjalani tes corona pada Senin (16/3/2020) dan masih belum mengetahui hasilnya.

Pasangan pengantin itu rupanya mengetahui kabar buruk tersebut saat mereka bulan madu di Maldives.

Mereka mendapatkan kabar tak menyenangkan dari dua orang tamu di pernikahan mereka.

Dua orang tamu tersebut mengaku positif terinfeksi Covid-19.

"Ini gila. Kami berciuman dan memeluk orang sepanjang malam. Kami tidak bisa menjelaskannya apalagi percaya," kata Maggs.

"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu. Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya.

Mags pun langsung mengonfirmasikan pada 120 tamu undangan pernikahannya.

Semua tamu undangan menjalani tes corona dan didapati sebanyak 37 positif terinfeksi Covid-19.

Dari 37 orang yang terkena corona itu, dua di antaranya adalah senator di New South Wales, Andrew Bragg, dan putri dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach.

Menyedihkannya Sally saat ini tengah hamil 30 minggu dan memiliki dua anak yang masih kecil.
Sally dan suaminya saat ini menjalani karantina di rumah mereka di Sdyney.

Tidak lama setelah menghadiri pernikahan Maggs dan Metcalf, Sally mengaku merasa sakit.

Mengetahui keadaan tersebut, Maggs dan Metcalf pun merasa sangat sedih.

Pasangan pengantin baru ini tak menyangka kejadian buruk menimpa para tamu undangan pernikahannya.

Kesedihan mereka semakin bertambah karena kini keduanya dituduh orang-orang sebagai pihak yang tak bertanggungjawab karena tetap menggelar pernikahan saat virus corona mewabah.

"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Metcalf.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1 Pasien Positif Covid-19 di Padang Meninggal Diduga Terjangkit Saat Gelar Pernikahan Anak

Berita Terkini