"Pada masa-masa sulit ini kita sangat membutuhkan orang sepertinya," tambahnya.
Padahal selama ini Schaefer digadang-gadang akan menjadi pengganti Bouffier.
Dia meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Jerman termasuk di antara negara yang memiliki kasus terbanyak di dunia.
Menurut catatan Worldometers pada Senin (30/3/2020) Jerman menduduki peringkat ke 5 di bawah AS, Italia, China, dan Spanyol.
Total kasus ada 62.095 dengan peningkatan kasus baru sebelumnya sebanyak 4.400.
Namun angka kematian di negara ini cukup kecil dibanding lainnya, yakni 533.
Sedangkan angka kesembuhan mencapai 9.211.
Angka kematian negara maju ini memang sedikit mengejutkan, menurut dokter di Jerman angka ini bisa tertahan karena banyak diagnosis yang dimiliki.
"Alasan mengapa Jerman memiliki kematian yang sangat sedikit dibanding kasus terkonfirmasi bisa dilihat dari fakta bahwa kami punya banyak diagnosa labolatirium," kata Dr Christian Drosten dari Rumah Sakit Universitas Charité Berlin.
"Kami melakukan 500.000 tes setiap minggu di Jerman," tambahnya.
Melansir Euro News pada Jumat (27/3/2020) negara ini memiliki salah satu tingkat kematian terendah COVID-19 yakni 0,5 persen.
Ini dibandingkan dengan Perancis 5,2 persen dan Spanyol 7 persen.
Peneliti Jerman berencana untuk teratur menguji lebih dari 100.000 orang terkait Covid-19 guna melacak penyebarannya.
Direktur Charité University Hospital, Heyo Kroemer mengatakan Jerman juga mulai melakukan tes lebih awal dari negara lain.