TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Warga yang bermukim di Jalur 8 Kecamatan Muara Telang Banyuasin geger dengan penemuan mayat ibu dan anak yang bersimbah darah di kediamannya
Peristiwa tragis itu dialami oleh Leni dan Andini.
Keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa Minggu (22/3/2020) oleh Anwar yang tak lain adalah kakak kandung korban Leni
Warga Desa Jalur 8 Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu ditemukan oleh keluarganya yang merasa curiga sebab korban tak kunjung keluar dari rumah.
"Biasanya, subuh adik saya itu (Leni) sudah buka pintu. Tapi sampai matahari sudah terang, kok pintu rumahnya tidak terbuka," kata kakak korban, Anwar (30) saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
• Ibu dan Anak di Banyuasin Tewas Penuh Luka, Selama Ini Jual Bakso Menghidupi Anaknya
Berikut fakta-fakta yang dirangkum oleh Tribunsumsel.com :
Kronologi
Anwar kakak kandung korban curiga rumah yang dihuni Leni dan anaknya tak kunjung dibuka meski sudah siang
Saat itu ia mendapati pintu rumah adiknya itu keadaan terkunci.
Namun jendela samping rumah sudah dalam kondisi tercongkel dari luar.
"Dari situ saya curiga dan langsung ngajak orang lain untuk cek ke dalam," ujarnya.
Kemudian, Anwar dibantu warga mencoba masuk ke dalam rumah melalui jendela yang sudah tercongkel.
Betapa terkejutnya ia saat melihat sang adik dan keponakan sudah dalam kondisi mengenaskan tertelungkup bersimbah darah di dalam kamar.
Andini Sempat di Bawa ke RS
Andini, putri Leni, masih dalam keadaan hidup dan segera di bawa ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang untuk mendapat pertolongan.
Namun sayang, nyawa gadis kecil tersebut tak dapat diselamatkan.
"Keponakan saya, saat ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke kampung untuk dimakamkan. Sedangkan adik saya masih akan divisum di RS Bhayangkara Palembang," ujarnya.
Anwar mengaku, ia sama sekali tak menyangka bahwa kejadian mengerikan ini akan menimpa adik dan keponakannya.
Luka Gorok
Leni saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan
"Adik saya mengalami luka gorok di leher. Sedangkan anaknya alami luka bekas pukulan di kepala, lebam di leher dan lecet," ujarnya.
Anwar berujar, saat ditemukan, Leni sudah dalam keadaan tewas di tempat.
Sebab ia masih sempat bertemu keduanya pada malam hari sekira pukul 21.30 sebelum jenazah korban ditemukan keesokan harinya.
"Semalam saya masih bertemu mereka berdua. Soalnya saya biasa nitip motor di rumah mereka kalau malam dan akan saya ambil besok paginya," cerita Anwar.
Anwar berujar tidak ada keanehan yang ia rasakan saat terakhir kali bertemu dengan adik dan keponakannya itu.
Tidak pula ia terima adanya keluhan atau kecemasan yang didengar dari kedua korban.
"Saya sangat tidak menyangka dengan kejadian ini," ujarnya.
Anwar sendiri begitu terpukul dengan peristiwa yang menimpa sang adik dan keponakannya.
Pisah dengan Suami dan Dekat dengan Pria Misterius
Anwar (30) mengatakan, sejauh yang ia tahu adiknya tersebut tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.
Hanya saja Anwar mengakui bahwa ia beberapa kali mendengar Leni terlibat cek cok dengan kekasihnya.
"Sempat dengar sih, dia ada ribut sama pacarnya," kata Anwar
Dikatakan Anwar, Leni sudah tidak lagi bersama dengan suaminya selama 2 tahun terakhir.
Sejak saat itu, adiknya tersebut sempat menjalin kedekatan dengan beberapa pria.
Namun Anwar sendiri tidak mengetahui siapa pria yang saat ini tengah dekat dengan Leni.
Sebab semasa hidupnya Leni jarang menceritakan persoalan asmara pada Anwar.
"Biasanya dia (Leni) suka cerita sama adik saya yang satu lagi. Kalau sama saya mungkin sungkan, soalnya saya laki-laki. Sama saudara perempuan dia lebih terbuka untuk cerita," ujarnya.
Polisi Cari Bukti
Kapolsek Muara Telang, Iptu Gunawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Anggota sudah mendatangi TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian," ujarnya saat ditemui di instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Dari hasil olah TKP awal, ditemukan barng bukti penutup wajah dari sarung yang diduga milik pelaku.
Polisi juga mendapati jendela rumah korban dalam keadaan tercongkel.
Namun tidak ada barang-barang berharga milik korban yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.
"Sedangkan untuk senjata tajam dan lainnya, tidak kita dapati di lokasi," ujarnya.
Hingga kini, polisi juga masih menyelidiki motif dari kejadian ini.
"Semuanya masih dalam penyelidikan dan akan kita lakukan pengembangan untuk bisa mengungkap kasus ini," ujarnya.