Jelang Tinju Kelas Berat Anthony Joshua vs Kubrat Pulev, Cara Berbeda Bakal Digunakan Anthony Joshua
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang tinju dunia bakal menggelar pertandingan antara Anthony Joshua vs Kubrat Pulev.
Ajang tinju ini bakal menjadi perhatian semua pecinta tinju didunia.
Petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, akan memakai cara berbeda demi mengalahkan Kubrat Pulev.
Anthony Joshua tengah bersiap untuk melawan Kubrat Pulev dalam pertandingan perebutan gelar juara di Stadion Tottenham Hotspur, London, 20 Juni mendatang.
Petinju berusia 30 tahun itu sudah lama tidak bertanding di tanah kelahirannya sendiri sejak 2018.
Kemudian selama 2019, dia menggelar pertandingan melawan Andy Ruiz Jr dua kali di Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Setelah satu tahun bertanding di luar negeri, Joshua menyambut pertandingannya di Inggris dengan rasa optimis.
"Saya belum pernah begitu bersemangat sebelumnya. Saya kembali ke London, kembali ke markas saya, bertarung melawan musuh yang tangguh," kata Joshua dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
• Ring Magazine Buat Daftar Petinju Terbaik, Floyd Mayweather Jr Sebut Dua Tinju Terbaik Versinya
• Daftar Petinju yang Sandang Status Juara Tak Terbantahkan atau Undisputed Champion, ada Mike Tyson
• Jadwal Tinju Dunia : Anthony Joshua vs Tyson Fury, Habiskan Dana Rp 3,6 T Untuk Gelar Pertarungan
Kendati masih empat bulan lagi bertarung, Joshua mengaku sudah mulai berlatih sejak dini.
Petinju pemilik gelar IBF, IBO, WBA, dan WBO, ini bakal menyiapkan cara berbeda untuk mengalahkan Pulev.
"Pelatihan sudah dimulai, jadi saya berada di tempat yang lebih baik daripada tahun lalu karena saya butuh belajar dan Pulev akan mempraktekkan skill baru dan tentu saja gaya barunya," ujar Joshua.
"Ruiz jauh lebih pendek, jadi lebih luas (untuk memukulnya). Pulev lebih tinggi, jauh lebih ramping, sehingga akan membutuhkan strategi dan taktik yang berbeda," ujarnya melanjutkan.
Misi menang menjadi target bagi Joshua ketika melawan Pulev.
Sebab kemenangan melawan petinju Bulgaria itu nantinya bakal menjadi modal apik untuk pertandingan unifikasi kontra Tyson Fury.
Apabila Tyson Fury dan Joshua tidak menelan kekalahan di laga mereka masing-masing.
Maka keduanya bisa bertarung untuk merebutkan status undisputed champion di kelas berat.
Selama dua dekade ini hampir tidak ada petinju yang berhasil menyatukan seluruh gelar di kelas berat.
Terakhir juara tak terbantahkan didapat oleh Lennox Lewis pada 13 November 1999.