Diklaim Mampu Tangkal Virus Corona, Jahe Sulit Didapat di Pagaralam

Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENJUAL JAHE : Tampak salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Induk Nendagung termasuk Jahe, Temulawak dan Kunyit di Pagaralam yang saat ini kesulitan mencari ketiga bahan tersebut, Selasa (10/3/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Aksi borong bahan makanan, masker, serta cairan disinfektan kembali terjadi di Pagaralam.

Selain itu bahan herbal seperti jahe juga sulit didapat.

Salah satu bumbu dapur yang diklaim mampu meningkatkan imun tubuh yaitu dengan mengonsumsi jahe yang mengandung curcumin, yaitu antioksidan yang telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pantauan sripoku.com, Rabu (11/3/2020) di Pasar Induk Nendagung menyebutkan, saat beredar informasi tentang khawasiat jahe yang diklaim mampu menangkal Virus Corona saat ini keberadaan bumbu dapur tersebut sulit didapat di pasar tradisional tersebut.

Eli (52) salah satu penjual bumbu dapur mengatakan, memang sejak lama jahe ini harganya sudah naik bahkan sebelum ada Virus Corona. Namun saat ada virus Corona ini keberadaan Jahe tambah sulit didapat.

"Sulit didapat saat ini Jahe Merah ini dek. Tapi anehnya meskipun sulit didapat tapi harganya akhir-akhir ini malah turun dari Rp60 ribu saat menjadi Rp35 ribu," ujarnya.

Namun keskipun harganya turun tapi barangnya nyaris tidak ada dipasaran. Walaupun ada jumlahnya juga tidak banyak.

"Saya saja cuma dapat sekitar 5 kilogram saja. Padahal selama ini barangnya tidak begitu sulit didapat," katanya.

Sulitnya mendapatkan Jahe di Pagaralam saat ini membuat penjual bumbu sering mendapat pesanan dari warga langsung untuk menyimpan jika Jahe datang.

"Kami sudah pesan dengan pedagang agar jika ada Jahe Merah untuk dapat disimpan. Karena jika tidak maka kami takut tak kebagian," ujar Melda (34) warga Kota Pagaralam.(one)

Berita Terkini