Sinar Sang Mega Bintang Ronaldinho Memudar, Terlilit Utang dan Terancam Dipenjara

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hukumanan penjara menanti Ronaldinho di depan mata. Dia harus menghadap pengadilan Paraguay karena menggunakan paspor palsu.

Ronaldinho merasa uang itu tidak mencukupi biaya hidupnya. Dia kemudian berpindah-pindah klub ke Atletico Mineiro, Queretaro (Meksiko), dan Fluminense.

Di klub yang disebut terakhir, Ronaldinho kabarnya menerima bayaran 150 ribu poundsterling (sekitar Rp 2,8 miliar) per pekan.

Tapi lagi-lagi, kucuran uang itu tidak berlangsung lama.

Kontraknya lagi-lagi tak berlanjut karena klub tidak kuat menanggung gajinya.

Di saat bersamaan CocaCola menghentikan kerja sama dengan Ronaldinho, karena tertangkap kamera meminum sekaleng Pepsi saat diperkenalkan di Atletico Mineiro.

Penghasilan yang terus menurun sedangkan gaya hidup yang tetap tinggi, membuat Ronaldinho terjerumus ke jebakan finansial.

Besar pasak daripada tiang. Dia harus menggadaikan aset-aset pribadinya untuk membayar utang-utangnya yang menggunung sampai 1,75 juta poundsterling (sekitar Rp 32,7 miliar).

Rumornya, setelah dipakai untuk membayar utang itu, uang yang tersisa di rekeningnya tinggal 5,24 poundsterling atau setara dengan Rp 97.000.

Kemudian awal tahun 2019 Ronaldinho kembali terjerat kasus.

Paspornya ditahan kepolisian Paraguay karena dirinya membangun tempat pemancingan ilegal di area konservasi.

Kejadian itulah yang menuntunnya ke ancaman hukuman penjara 6 bulan, karena memakai paspor palsu saat memasuki Paraguay.

Di paspornya tertulis kewarganegaraan Ronaldinho adalah Paraguay.

Petugas bandara tidak langsung menyadari itu, tapi tetap saja Ronaldinho tidak bisa berkelit.

Si jago gocek tak mampu melewati hadangan hukum negara.

Ia dibekuk di kamar hotelnya bersama adiknya, Roberto, dengan dakwaan pemalsuan paspor.

Halaman
123

Berita Terkini