TRIBUNSUMSEL.COM - Wali Kota Depok Mohammad Idris turut angkat bicara karena disebut membocorkan alamat pasien corona
Sayangnya, dia dianggap membocorkan nama kompleks WNI yang positif corona tersebut.
Saat wartawan menanyakan perkara itu, Mohammad Idris pun memberikan pembelaannya.
Idris menegaskan, ia tidak menyebutkan data pribadi pasien positif virus corona seperti nama, alamat lengkap, dan pekerjaan pasien.
"Saya tidak menyebut nama."
"Saya tidak menyebut alamat lengkap."
"Sampai sekarang, nama korban saya enggak tahu, tidak ada yang beri tahu saya."
"Saya cuma tahu inisial," jelas Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (3/3/2020).
Idris berkilah, ia hanya membacakan informasi mengenai lokasi perumahan pasien positif virus corona yang ia peroleh dari media sosial.
Ia mengaku, kala itu ia menyebutkan nama lokasi perumahan itu sebagai perbincangan dengan awak media dalam konferensi pers, bukan pernyataan resmi.
"Tanyakan medsos."
"Saya hanya bertanya waktu itu apa alamatnya benar di sini, wartawan jawab benar alamatnya di situ, disebut."
"Saya bertanya, awalnya saya ragu, yang saya tahu bukan itu perumahannya, ternyata kata wartawan betul," tutur Idris.
"Memang salahnya saya, saya sebut itu."
"Tapi itu dari medsos, bukan pernyataan saya," ia menambahkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dua orang WNI itu tinggal di Depok, Jawa Barat.
Keduanya merupakan ibu dan anak dengan usia masing-masing 64 tahun dan 31 tahun.
Kabar dua WNI di Indonesia yang terinveksi virus corona ini mengejutkan publik.
Indonesia yang sebelumnya negatif virus corona hingga jadi perhatian berbagai pihak di belahan dunia, kini mengumumkan 2 warga terpapar virus mematikan tersebut.
Diwartakan Kompas.com, penyebab keduanya terjangkit virus corona yakni bukan karena sebelumnya melakukan perjalanan ke luar negeri.
Keduanya terinveksi virus corona karena faktor lain.
Mereka rupanya sempat kontak dengan warga negara Jepang yang berkunjung di Indonesia.
Mengenai hal ini, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga telah angkat bicara.
Ia membeberkan tempat tinggal kedua WNI yang positif corona tersebut.
"Daerah Depok," ujar Terawan ditemui awak media pada Senin (2/3/2020).
Saat ini keduanya tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang ada di Jakarta.
Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh
Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Idris juga meminta tetangga dua pasien positif virus Corona di Depok, Jawa Barat, menerima keduanya setelah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang kelak.
Ia berharap, kelak kedua warganya tersebut bisa kembali beraktivitas seperti biasa di lingkungan rumah.
"Ketika sehat kembali, mendapat sertifikat sehat, jangan sampai ada masyarakat menghindar dari dirinya," ujar Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (4/3/2020).
"Bagaimana pun, dia bagian dari masyarakat itu," ia menambahkan.
Idris mengklaim memperoleh informasi bahwa kedua warganya yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, semakin sehat.
"Kabarnya membaik, dan optimistis kabarnya dari para dokter, insya Allah sehat kembali," ujar Idris.
Di sisi lain, ia mengonfirmasi bahwa sejauh ini ada lima orang dekat pasien positif virus Corona yang berstatus ODP (orang dengan pemantauan).
Salah satunya ialah asisten rumah tangga atau tukang kebun yang tinggal di rumah pasien dan sempat menjalin kontak langsung dengan pasien sebelum dikarantina.
Asisten rumah tangga itu tidak diisolasi meski sempat diambil sampel tubuhnya di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Ia diinapkan di RSUD Depok, karena tak boleh kembali ke rumah pasien yang baru disemprot disinfektan.
"Empat tetangganya dalam pemantauan dan beberapa tetangga minta diperiksakan," kata Idris.
"Kami buka selama 14 hari dari pagi untuk konsultasi kesehatan dari masyarakat sekitar," ujar dia. (TribunNewsmaker/ *)