Timnas Indonesia

Kesalahan Pemain Indonesia Sejak Dini, Mulai Dari Passing Dasar Masih Semrawut, Fisik, Pola Makanan

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana hari pertama pemusatan latihan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020.

Kontrol bola mereka pun tidak jarang kurang ”lengket” sehingga ada beberapa pemain yang mencoba menahan bola karena takut kontrolnya kurang baik.

Hal itu membuat aliran bola justru melambat. Padahal, Shin meminta bola dioper cepat.

Pelatih fisik Lee Jae-hong juga tidak jarang meneriaki para pemain agar tidak mengendurkan intensitas kecepatan aliran bola.

"Oper keras… oper keras…. Jangan menahan bola. Jangan kurangi intensitas kecepatan. Latihan adalah simulasi pertandingan. Kalau kalian terbiasa menahan bola, ini akan terbawa dalam pertandingan," teriak Lee.

Sebagai informasi, apa yang dialami oleh Shin pada pemain timnas senior sebenarnya juga ditemukan pada para pemain Garuda Select.

Garuda Select adalah program pengembangan bibit-bibit pesepak bola terbaik Indonesia yang kini masih remaja.

Ada 24 pemain yang diberangkatkan ke Eropa untuk menjalani pola pelatihan yang jauh berbeda dengan yang mungkin mereka dapatkan di dalam negeri.

Pada 21 Januari lalu, dua pemain Garuda Select, Bagus Kahfi dan Brylian Aldama sempat diberi kesempatan menjalani sesi latihan bersama klub Como 1907, salah satu klub Italia yang bermain di Serie C.

Saat menjalani sesi latihan dengan para pemain Como itulah, baik Bagus dan Brylian merasakan ada intensitas latihan yang lebih tinggi dibanding yang biasa mereka rasakan.

“Intensitas latihan dan kecepatan dalam bermain lebih tinggi, Coach!” jawab Bagus kepada Walker.

“Passing mereka lebih keras dan tegas,” tambah Brylian pada saat yang bersamaan. Walker terlihat menggangguk.

Menurutnya, semakin tinggi level permainan, maka semakin cepat pula intensitas permainan.

Passing sebenarnya merupakan teknik dasar bermain bola di level dasar.

Tentu aneh memang melihat para pemain timnas Indonesia, yang notabene sudah bermain di kompetisi profesional, masih mengalami masalah seperti itu.

Namun, masalah tersebut bisa jadi disebabkan karena para pemain timnas Indonesia menjalani pola latihan yang salah sejak level dasar.

Halaman
1234

Berita Terkini