Berita Palembang

Cemas dan Trauma, Gani Dipukul dan Diteriakin Maling Saat Tagih Utang di Pasar Induk Jakabaring

Penulis: Pahmi Ramadan
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Gani, yang diteriaki maling saat tengah menagih utang membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Kamis, (20/2/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Muhammad Gani, warga Sasok Ubi Kelurahan Padang Sarai, Koto Tangah kota Padang, diteriaki maling saat tengah menagih utang, Kamis, (20/2/2020) pukul 04.00 Wib.

Gani mendatangi Makmun, dikarenakan tidak kunjung membayar utang.

Gani dan Makmun sama-sama pedagang di Pasar Induk Jakabaring Palembang.

Saat hendak ditagih, Makmun marah dan tidak senang.

Makmun memiliki utang jahe untuk dijual kembali.

Gani mengatakan saat dirinya tengah lengah, Makmun langsung memukul kepalanya dengan tangan kosong,

Beraksi Siang Bolong, Begal Nyamar Jadi Penumpang Rampas Motor Ojek di Prabumulih

Kemudian Makmun membawa senjata tajam (sajam) sambil meneriaki dirinya maling.

"Saat saya dikejar dan diteriaki maling saya langsung pergi dan berlari untuk menyelamatkan diri," ujarnya.

Gani mengaku trauma, cemas, dan juga takut kalau Makmun datang kembali kepadanya.

"Apalagi sampai melakukan perbuatan yang tidak diinginkan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Gani mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Palembang untuk membuat laporan.

Polisi Gadungan Tipu Wanita Palembang TKI di Singapura, Janji Menikahi Terus-terusan Minta Uang

Akibat kejadian tersebut Gani mengalami sakit pada bagian kepala.

Diketahui kerugian yang dialami korban yaitu kurang lebih sebesar Rp 1,8 juta.

AKP Heri selaku kepala SPKT Polrestabes Palembang, membenarkan petugas piket SPKT sudah menerima laporan korban.

"Laporan sudah diterima anggota, selanjutnya laporan korban akan ditindak lanjuti unit reskrim Polrestabes Palembang," ujarnya.

Berita Terkini