TRIBUNSUMSEL.COM, Lahat - Toko waralaba berjejaring saat ini berdiri tidak hanya di kota-kota saja namun sudah merambah hingga pedesaan tidak terkecuali di Kabupaten Lahat. Hal tersebut berpotensi akan mematikan perekonomin rakyat terutama pada warung warung masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lahat, Heri Alkahfi
meminta waralaba sekelas Indomaret dan Alfamart tidak merambah ke desa desa. Menurutnya, hal tersebut berpotensi mematikan usaha warung kecil.
" Kita minta usaha tersebut tidak masuk ke desa desa, agar warung warung kecil bisa berkembang juga," Katanya. Selasa (18/2). Ditambahkan Heri, untuk Waralaba yang sudah terlanjur berdiri di Kecamatan bisa saja kedepan dapat di evaluasi melalui perizinannya.
Disisi lain, Bupati Lahat, Cik Ujang SH meminta kepada usaha warala sekelas indomaret dan Alfamart membuka dan mendukung berkembangnya usaha kecil mandiri (UKM) warga Lahat. Menurut Cik Ujang, selain mencari keuntungan ada juga peran dalam memajukan perekononian warga.
" Indomaret kiranya bisa membuka diri untuk bekerjasama dengan warga lahat sehingga perekonomian warga ikut membaik. Apalagi, kehadiran Indomaret bis menjadi momok dalam persaingan usaha," tegas Cik Ujang seraya mengatakan, setidaknya indomaret mengakomodir produk lokal yang ada seperti kopi. Jadi kalau memang produk lokal ada jangan ambil dari luar sehingga warga kita terbantukan terutama dalam mengembangkan usahanya,
Kemudian masih Kata Cik Ujang, ia juga meminta ada peran pembinaan dalam mengembangkan produk lokal. Cik Ujang sendiri yakin jika produk lokal lahat tak kalah bersaing dengan produk luar. " Hanya saja selama ini kendala pemasaran. Makanya, saya meminta ada peran indomaret juga," sampainya. EAN