Warga Darul Makmur, Aceh Waswas Jejak Kaki Harimau Pemangsa Sapi Ditemukan Dekat dengan Rumah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan sisa tubuh sapi ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam yang dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) Sabtu (14/2/2020) pagi.

Laporan Khalidin I Subulussalam

TRIBUNSUMSEL.COM, SUBULUSSALAM - Warga Darul Makmur, Aceh Waswas Jejak Kaki Harimau Pemangsa Sapi Ditemukan Dekat dengan Rumah

Memangsa dua ekor sapi, Dua ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan muncul di permukiman masyarakat Desa Darul Makmur dan Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dan  di daerah ini.

”Sapi saya dimangsa dua ekor,” kata Rama (39) salah seorang warga Desa Singgersing kepada Serambinews.com, Minggu (16/2/2020).

Rama mengatakan, selama ini ada sebelas ekor sapi yang dipelihara di areal perkebunan kelapa sawit yang berada di Desa Singgersing berbatasan dengan Desa Darul Makmur.

Sabtu (15/2/2020) subuh kemarin dua ekor sapi milik Rama dimangsa harimau.

STAF BKSDA Aceh wilayah II Subulussalam bersama WCS-IP membuat dua unit kandang ternak antiserangan harimau, menyusul penampakan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Selasa (22/10/2019). (Dok BKSDA)

Dua ekor sapi yang dimangsa satu induk dan satu anaknya. 

Rama yakin sapinya dimangsa harimau karena ada bekas jejak satwa dilindungi tersebut.

Selain itu, kata Rama, anak sapi tidak ada yang tinggal alias ludes sedangkan induknya tersisa separuh tubuhnya.

Diperkirakan harimau sumatera ini datang dinihari jelang subuh.

Di lokasi kandang sapi dan areal perkebunan terdapat jejak kaki harimau.

”Mungkin ada dua ekor harimaunya,” terang Rama

Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam, Riya Kamba yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya laporan kemunculan harimau sumatera di Sultan Daulat.

Riya mengaku mereka langsung turun ke lokasi menyusul adanya laporan masyarakat terkait harimau sumatera yang muncul dan memangsa ternak di Sultan Daulat.

“Benar memang, kami sudah turun dan ini sedang koordinasi dengan sejumlah pihak,” kata Riya. (*)

Masyarakat Sultan Daulat, Kota Subulussalam mengaku harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) juga pernah muncul di permukiman masyarakat Desa Darul Makmur beberapa tahun lalu.

Namun, harimau ini menurut warga turun gunung jika ada permasalahan keburukan yang terjadi di tengah masyarakat.

”Memang dulu juga ada muncul ke permukiman warga, kalau ada masalah di kampong dia turun,” kata Jamuddin, Kepala Desa Darul Makmur, kepada Serambinews.com, Minggu (16/2/2020).

Menurut Jamuddin, harimau turun ke permukiman penduduk biasanya saat ada masalah penyakit masyarakat semisal perilaku buruk.

Karenanya, turunnya kembali harimau sumatera di wilayah ini juga sebagian diduga karena ada hal-hal yang buruk terjadi.

Namun, sebagian berpendapat jika harimau turun lantaran habitatnya sudah terganggu akibat hutan yang terus menipis serta stok makanan semakin berkurang.

Sebagaimana dikabarkan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan muncul di permukiman masyarakat Desa Darul Makmur dan Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dan memangsa dua ekor sapi di daerah ini.

Berdasarkan foto yang dikirim kepada Serambinews.com oleh warga setempat, tampak potongan tubuh sapi sisa mangsa harimau di Desa Singgersing.

Dilaporkan, sapi yang dimangsa harimau berjumlah dua ekor yakni induk dan anaknya.

Tubuh anak sapi ternak warga ludes dimakan sedangkan induknya hanya sepotong bagian belakang atau ekor. Tubuh bagian ekor sapi tampak sudah terluka parah dan sebagian dagingnya habis.

Dalam foto tersebut sapi tampak berusaha lari dan terjebak di parit berlumpur dengan posisi kaki terbenam hingga diterkam harimau.

Sejumlah masyarakat mulai was-was atas kehadiran harimau sumatera di dekat permukiman penduduk.

Pasalnya, lokasi ternak yang dimangsa serta jejak kaki harimau berada dekat dengan rumah penduduk atau terpaut ratusan meter.

Kondisi ini membuat masyarakat ketakutan untuk pergi ke kebun.

Warga berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkap atau menghalau hewan bertaring tersebut.

Sebagai mana berita sebelumnya harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan muncul di permukiman masyarakat Desa Darul Makmur dan Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dan memangsa dua ekor sapi di daerah ini.

”Iya memang ada harimau muncul ke permukiman, dua ekor, induk dan anaknya,” kata Jamuddin, Kepala Desa Darul Makmur, kepada Serambinews.com, Minggu (16/2/2020).

Jamuddin mengatakan, harimau sumatera yang muncul itu dua ekor yakni induk dan anaknya.

Untuk wilayah Darul Makmur, hewan bertaring itu sudah memasuki dua bulan namun sejauh ini belum ada memangsa ternak.

Ada pun sapi ternak yang dimangsa, kata Jamuddin itu di desa tetangga yakni Singgersing terpaut sekitar dua kilometer dari Darul Makmur.

Sedangkan di Darul Makmur, hama kambing mereka justru anjing liar.

“Kalau Darul Makmur Alhamdulillah walau sering ada penampakan harimau tapi belum memangsa ternak,” ujar Jamuddin.(*)


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jejak Kaki Harimau Pemangsa Sapi Ditemukan Dekat dengan Rumah, Warga Darul Makmur Merasa Waswas, https://aceh.tribunnews.com/2020/02/16/jejak-kaki-harimau-pemangsa-sapi-ditemukan-dekat-dengan-rumah-warga-darul-makmur-merasa-waswas?page=all.
Penulis: Khalidin
Editor: Ansari Hasyim

Berita Terkini