Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sukirno pernah merasakan sulitnya mencari nafkah demi keluarga.
Owner Mie Soker ini pernah bekerja sebagai buruh bangunan.
Pengalaman masa lalu itu menjadi spirit untuk bangkit hingga kini sukses dengan usaha mie ayam dan baksonya.
Nama Soker dibuat sebagai nama kedainya, berasal dari namanya yang kerap diplesetkan.
Sukirno bercerita bagaimana awalnya bisa membuka usaha kuliner yang digemari konsumen ini.
Mulai dari berjualan keliling menggunakan gerobak dorong dan kerap rugi karena tak banyak mie yang bisa dia jual.
Sekarang ia punya punya dua cabang dengan puluhan pegawai.
• Menikmati Keindahan Wisata Air Terjun Durian Tujuh Lahat, Pesona Alami Dikelilingi Bukit
Sukirno mengatakan, kunci sukses itu usaha keras dan sungguh-sungguh.
Sedangkan untuk memberikan pelayanan maksimal maka harus memilih bahan berkualitas.
Terigu berkualitas dia gunakan membuat mie ayam yang dibuat kenyal tanpa bahan pengawet juga anti putus.
"Banyak pekerjaan yang sudah saya geluti dan rezeki keluarga ternyata adanya di mie ini dan alhamdulilah kini juga bisa membuka lapangan pekerjaan," ujarnya, Minggu (9/2/2020).
Awalnya Sukirno membuat mie dengan bahan 50 kilo tepung terigu dan habis.
Kini dia membuat mie dengan ratusan kilo bahan tepung terigu yang dibuat menjadi beragam menu mie mulai dari mie ayam, mie tumis, mie kangkung dan bergaram menu mie juga bakso lainnya.
Setiap bulan Sukirno menghabiskan belasan ton tepung terigu karena menurutnya mie adalah kuliner kedua yang paling dicari konsumen setelah nasi.
• Kawasan Teluk Seruo Destinasi Wisata Andalan Terbaru Ogan Ilir, Danaunya Berbentuk Kupu-kupu
Tidak heran jika usahanya terus diminati konsumen.