"Harus, karena itu ketahanan negara. Karena kalau jebol itu berbahaya. Kalau menyebar luas akan lebih sulit penangannya. Untuk itu makanya masih terus dipantau," kata Nur Purwoko saat dikonfirmasi, Rabu (5/2).
"Untuk penambahan petugas dari KKP ini sudah dilakukan sejak 1 Februari. Yang tadinya 8 petugas kesehatan jadi 18 petugas kesehatan," bebernya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kondisi mereka normal dan tidak ada gejala apa-apa. Namun meskipun begitu tetap dipantau sampai 14 hari. (Mas/Shn/Eds)