Sepakbola

Dibandrol Harga Super Mahal, Luka Jovic dan Joao Felix Malah Tak Berkembang, Berikut Statistiknya

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luka Jovic (kiri) dan Joao Felix (kanan)

Bahkan, performa kurang mengesankan Joao Felix turun mengundang komentar sang legenda Timnas Belanda, Rafael Van Der Vaart.

Eks Tottenham Hotspurs tersebut sebenarnya mengakui kemampuan hebat yang dimiliki oleh Joao Felix.

Hanya saja, Van Der Vaart menganggap Joao Felix kini telah berada di klub dan pelatih yang salah.

"Atletico bermain dengan cara yang sangat kompak dengan fokus yang menitikberatkan untuk bertahan dengan baik dan menyerang dengan counter," ujar Rafael Van Der Vaart dilansir dari AS.

"Hanya saja, saya merasa Felix telah berada di klub yang salah dan kendali pelatih yang salah," tegas eks Real Madrid tersebut.

Torehan empat gol dalam 22 penampilannya musim ini menjadi bukti performa kurang menawan Joao Felix di musim perdananya bersama klub barunya.

Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan Pertama : ada Persebaya vs Persik Kediri, Persija vs Borneo FC

Berlaga di Liga 2 Indonesia, Tak Ada Pemain Lokal di Skuad Sriwjaya FC, Tinggal Rifki Jadi Harapan

Lima Penyerang Muda Paling Menggila di Tahun 2019, Harganya Sampai Lebih Dari 3 Triliun

7 Olahraga Mengecilkan Perut dan Gerakan Mudah Untuk Menghilang Lemak di Perut, Perlu Waktu Sebentar

Rekap Transfer Top Liga 1 Indonesia : Zulham Zamrun Kembali ke Persib, Jonathan Bauman ke Arema

Sementara itu, Luka Jovic menjadi pemain lain yang juga gagal bersinar pada musim ini padahal ia masuk dalam daftar pemain mahal juga.

Real Madrid terpaksa menggelontorkan dana kurang lebih 60 juta euro untuk memboyong Luka Jovic dari Eintracht Frankfurd di musim panas lalu.

Kehadirannya diharapkan bisa menjadi pesaing kuat Karim Benzema di lini depan Los Blancos.

Selain itu, Luka Jovic juga dapat dikatakan tengah berada di performa terbaiknya.

Musim lalu, Luka Jovic mampu menorehkan 27 gol dan 7 assist sepanjang musim lalu bersama Frankfurt.

Bahkan ia hampir saja mengantarkan timnya lolos ke Final Liga Eropa musim lalu jika tidak dihentikan Chelsea lewat adu penalti di babak semifinal.

Kini, semenjak berseragam Real Madrid dirinya seakan-akan kehilangan sentuhan terbaiknya.

Torehan 1 gol dalam 21 penampilan menjadi bukti performa mengecewakan sang pemain bersama Los Blancos.

Selain itu, ia sering menjadi penghangat bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Karim Benzema yang tampil menawan sepanjang musim ini.

Halaman
123

Berita Terkini