Berita Viral

Viral Siswi SMP di Kendal Dicekoki Minuman Keras Sampai Mabuk Berujung Damai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minuman keras

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Siswi SMP di Kendal Dicekoki Minuman Keras Sampai Mabuk Berujung Damai

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi memberikan tanggapan atas kasus beberapa siswa SMP Negeri yang mengajak teman sekolahnya mabuk-mabukan.

Kejadian tersebut diketahui marak terjadi beberapa hari lalu.

Beberapa siswi yang diduga kelas VII di sebuah SMP Negeri di Kendal, mabuk karena ulah usil teman sekolahnya.

Sebagai tindak lanjut terjadinya kasus tersebut, pihaknya juga memanggil kepala sekolah hingga orangtua masing-masing siswa.

Terungkap Fakta Sebenarnya, Pawang Ular Mempawah Kalbar yang Tewas Dipatuk King Kobra

Ini Rupa Wajah Kaisar Sunda Empire, Ternyata Istri Dari Perdana Menteri Utama Nasri Banks

Aksi Orang Indonesia Selundupkan Warga China Masuk ke Australia Bikin Geleng Kepala

STOP Sebar Hoaks Korban Jiwa Bergelimpangan Akibat Virus Corona Serta Narasi Kebencian

Kepada para kepala sekolah, Wahyu mengimbau agar dilakukan pengecekan (razia) atas barang bawaan siswa secara rutin.

Juga diharapkan adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan pihak wali murid.

“Untuk langkah antisipasi kami juga memerintahkan pengawas sekolah intens melakukan supervisi ke sekolah-sekolah," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/1/2020).

Adanya penguatan pendidikan karakter yang dilakukan saat ini menurut Wahyu bukan hanya sebagai antisipasi kejadian yang sama terulang kembali.

Namun juga diharapkan dapat menjadikan siswa didik mempunyai karakter bagus.

Tidak sekadar pandai dalam bidang akademik, melainkan akhlak dan budi pekerti.

Kepala SMP Negeri 3 Kendal, Sucipto menuturkan sudah menerima imbauan itu dari Disdikbud Kabupaten Kendal.

Sucipto mengatakan, pihaknya pun telah mendengar kasus yang menimba peserta didik di Kendal tersebut.

“Kami juga sudah menggelar operasi di kelas-kelas mengantisipasi kejadian serupa di sekolah kami,” kata Sucipto.

Dari operasi yang digelar, pihak sekolah tidak menemukan barang-barang berbahaya selain puluhan handphone yang dibawa siswa.

Hanya beberapa ponsel yang kemudian disita dan dilakukan pemanggilan terhadap wali murid.

Kabarnya, kasus yang menimpa siswa SMP Negeri itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Sejumlah tindakan pencegahan kasus terulang juga selalu diperhatikan selanjutnya.

"Sekolah juga telah melakukan pembinaan dan pendidikan karakter bagi 650 siswanya, termasuk di sekolah kami," ujarnya. (Saiful Ma'sum)

Berita Terkini