Terungkap Fakta Sebenarnya, Pawang Ular Mempawah Kalbar yang Tewas Dipatuk King Kobra
"Di sini saya ingin menjelaskan, bahwa yang dilakukan Norjani itu bukan atraksi, tapi itu teknik beliau menjinakkan ular,"
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap Fakta Sebenarnya, Pawang Ular Mempawah yang Tewas Dipatuk King Kobra
Banyak warganet yang menyayangkan peristiwa seorang pawang ular tewas dengan ular yang dimainkannya sendiri.
Ternyata, pawang ular itu bukan sedang beratraksi, melainkan sedang menjinakan ualr yang meresahkan perkampungan warga.
Ketua Badan Pemusyahwaratan Desa (BPD) Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Udin Marsius mengungkap fakta lain peristiwa tewasnya Norjani, seorang pawang ular akibat digigit king kobra, Sabtu (25/1/2020) kemarin.
• Ini Rupa Wajah Kaisar Sunda Empire, Ternyata Istri Dari Perdana Menteri Utama Nasri Banks
• STOP Sebar Hoaks Korban Jiwa Bergelimpangan Akibat Virus Corona Serta Narasi Kebencian
• Ini Rupa Wajah Kaisar Sunda Empire, Ternyata Istri Dari Perdana Menteri Utama Nasri Banks
Menurut dia, yang dilakukan Norjani melilitkan ular king kobra di badannya tersebut bukan untuk atraksi, melainkan ritual menjinakkan ular.
"Di sini saya ingin menjelaskan, bahwa yang dilakukan Norjani itu bukan atraksi, tapi itu teknik beliau menjinakkan ular," kata Udin kepada sejumlah wartawan, Selasa (28/1/2020).
Udin menjelaskan, alasan Norjani melakukan ritual itu di halaman terbuka dan disaksikan sejumlah masyarakat karena di tempat itulah ular king kobra sepanjang 5 meter tersebut ditemukan.
"Jadi kami mohon, anggapan bahwa itu atraksi dicabut. Saya hanya ingin meluruskan," harap Udin.
Udin mengenang Norjani sebagai sosok yang dihormati di kampung.
Semasa hidupnya, dia sering mengobati warga, khususnya jika terkena gigitan ular.
"Pak Norjani itu warga yang berjasa bagi kampung, khususnya di Desa Pak Utan ini," ujar Udin
Diberitakan, Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas digigit ular king kobra sebanyak dua kali.
Gigitan pertama di tangan sebelah kanan, gigitan kedua di bagian kening.
Peristiwa itu bermula pada Sabtu, sekitar pukul 16.00 WIB saat Norjani melakukan atraksi di dekat rumahnya.
Sejumlah warga menyaksikan atraksi berbahaya itu.