TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (Smh), Kolonel Pnb Firman Wirayuda yang baru bertugas di Palembang ternyata pernah menjadi pilot pesawat kepresidenan Republik Indonesia (RI).
Ia sudah menerbangkan pesawat kepresidenan selama 12 tahun.
"Saya menerbangkan pesawat RI sejak tahun 2006 hingga 2017," kata Firman Wirayuda saat diwawancarai khusus di ruang kerjanya yang ada di Lanud Sri Mulyono Herlambang, di Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami, Palembang.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa TNI AU ini suatu sistem, dimana sistem ini tidak akan berjalan kalau tidak saling mendukung satu sama lain.
"Saya pribadi memang penerbang di TNI AU dan saya juga penerbang di pesawat transport, saya pernah menerbangkan beberapa tipe peswat seperti T 34 Charlie, Mk 53 Hs Hawk, C 130 Herky, Foker-28 dan Boeing 737," bebernya.
Untuk jam terbang, T 34 Charlie dengan total jam terbang 120 jam, Mk 53 Hs Hawk dengan total jam terbang 80 jam, C 130 Herky dengan total 6.300 jam, Foker-28 dengan total 1.900 jam dan Boeing 737 dengan total 1.800 jam.
"Boing 737 ini mulai dari seri 200, clasic 400 dan 500. Lalu terakhir saya menerbangkan Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2) pesawat kepresidenan yang baru yang dimiliki Indonesia dan dioprasionalkan oleh TNI AU," katanya.
Menurutnya, itulah yang bisa membawanya melihat dunia dan berkesempatan menerbangkan BBJ2.
Dengan pesawat tersebut ia mendukung pelaksanaan penerbangan VVIP khususnya Presiden dan Wakil Presiden RI, dalam kunjungan beliau baik di dalam dan luar negeri.
"Saya salah satu orang penerbangan pertama yang menggunakan pesawat BBJ2 tersebut dan saya penerbang TNI AU yang mengambil pesawat tersebut di Amerika tahun 2014 bulan April," ceritanya.
Firman pun mengatakan, ia pernah menjadi Pilot untuk tiga periode presiden yaitu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selama tiga periode jabatan yaitu SBY - Jusuf Kalla, SBY - Boediono dan Jokowi - Jusuf Kalla.
"Kalau ditanya perasaanya bangga sudah pasti, karena kita diberikan kepercayaan dan amanah untuk mendukung kegiatan orang nomor 1 di RI," ungkapnya.
Lalu selain bangga juga harus didukung dengan kemampuan yang profesional.
Sebab diberikan tanggung jawab besar, karena tidak hanya membawa nama TNI AU melainkan juga membawa nama negara.
"Pada saat kita membawa Presiden baik di dalam maupun di luar negeri maka kita harus mampu menyakinkan, bahwa tidak boleh terjadi sesuatu masalah apapun selama dalam penerbangan."
"Itupun sudah diatur oleh TNI AU, dan pihak terkait lainnya," katanya.
Sebelum dilakukan penerbangan berbagai persiapan pu dilakukan, sebab sudah diatur oleh mekanisme sistem.
Untuk menjadi penerbang di TNI AU memang sudah ada prosedur dan sudah disiapkan untuk selalu siap.
"Dari setiap tahunnya kita melaksanakan pengecekan kesehatan," ceritanya.
Lalu dari kesiapan personil sendiri untuk penerbang VVIP harus memiliki kualifikasi khusus pertama harus berpangkat perwira menengah di TNI AU, lalu harus seorang instruktur di pesawat tersebut dan check pilot di pesawat tersebut.
Kemudian memiliki kualifikasi sebagai kapten penerbang VVIP.
Nah ketiga kualifikasi tersebut harus dipenuhi.
Lalu setiap 6 bulan melaksanan cek kemampuan, jadi selain standar kesehatan juga standar kemampuan.
Demikian juga untuk pesawatnya maintenancenya dilakukan secara periodik.
Jadi maintenance itu tidak harus pada saat pesawat rusak, maka rusak tidak rusak dilakukan perawatan berkala mulai dari ringan, sedang hingga berat.
"Kemudian dua hari sebelumnya kita lakukan maintenance flight terhadap pesawat tersebut sebelum digunakan Presiden ataupun wakil Presiden. Nah ini dihadiri kita yang menerbangkan dan dari sisi Paspampers, catring untuk makanan, Pertamina dan lain-lain," bebernya.
Setelah pesawat dipastikan bagus maka peswat tersebut akan dikarantina selama 24 jam sebelum digunakan. Itu dijaga baik dari TNI, Paspampres dan lain-lain.
"Lalu untuk pengecekan pelaksanaan penerbangan sendiri sejak dari empat jam sebelum terbang kita lakukan review seperti apa yang akan dibawa ke pesawat di cek," katanya.
Bahkan, dari makanannya juga, dan peralatan juga di cek. Include barang-barang pribadi crew pun di cek.
Jadi sedemikian sistem yang kita pastikan, kemudian dalam penerbangan itu diikut sertakan flight security officer dimana itu perwira pengamanan penerbangan yang sudah memiliki kualifikasi tersebut dan bertanggung jawab atas keamanan penerbangan tersebut.
"Bagi saya kalau penerbangan itu berjalan aman dan lancar itu suatu pengalaman bagi saya. Artinya dalam penerbangan ini sudah cukup aman pesawat yang dimiliki Indonesia karena sudah canggih," katanya.
Contoh kalau di Palembang ada kabut asap, pesawat ini bisa untuk landing tanpa adanya pandangan visual yang cukup.
"Sebab kita sudah dilatih untuk melakukan hal tersebut. Dengan kemampuan seperti itu kegiatan pak Presiden yang cukup padat dan terjadwal tidak terhambat dengan kondisi cuaca," ungkapnya.
Sementara itu ketika ditanya saat ini ditempatkan di Palembang bagimana perasaanya?
Menurutnya, dengan saat ini diberikan kesempatan dan amanah sebagai komandan lanud artinya dari pimpinan dan organisasi melihat ini sebagai bagian pembinaan dalam personil.
"Saya diberika kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan lebih luas lagi. Artinya diberikan kesempatan luas lagi di sini," katanya.
Informasi
Kolonel Pnb Firman Wirayudha, lahir di Madiun, 09 Mei 1974 dan beragama Islam.
Orang tuanya juga merupakan seorang TNI Angkatan Darat (AD), yang gugur saat bertugas. Ayahnya bernama Anum Ajat dan Ibu nya beranama Sri Hartati.
Riwayat Jabatan dan Penempatan
Kolonel Pnb Firman Wirayuda, pada tahun 1995 menjabat sebagai Pa Rp Gub AAU dan tahun 1996 menjabat sebagai Pama Lanud Adi. Lalu di tahun 1997 menjabat sebagai Pa Pnb Skadud 31 Lanud Halim dan tahun 1998 sebagai Pa Pnb Skadud 17 Lanud Halim.
Di 2002 hingga 2004 menjabat sebagai Kaurdal Skadud 17 Wing 1 Lanud Halim dan juga Kasiops Skadud 17 Wing 1 Lanud Halim.
Di tahun 2005 menjadi Kaurlat Binlat Wing 1 Lanud Halim. Lalu di tahun 2006 menjadi Pa Instruktur Pnb Wing di Lanud Adi.
Tahun 2007 menjadi Danflightops A Skadud 17 Wing 1 Lanud Halim dan di 2008 menjadi Kadisops Skadud 17 Wing 1 Lanud.
Pada tanggal 25 Oktober 2019, Kolonel Pnb Firman Wirayuda dilantik menjadi Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), sampai sekarang.
Riwayat Penugasan
Pernah menjadi Pasiops Udara Koopslihkam di Aceh pada tahun 2005. Lalu Dansatgasud Pam Penghitungan Suara di 2019 dan Dansatgasud Pam Pemilu di 2019.
Kemudian menjadi Dan Satgas Dukpur biru di 2019 dan Dansatgasud Pam Pengumuman Hasil Pemilu di 2019 serta Dansubsatgasud Pam Pelantikan Presiden di 2019.
Riwayat Pangkat
Di tahun 1995 berpangkat Letnan Dua dan di tahun 1998 berpangkat Letnan Satu. Kemudian di 2001 menjadi Kapten dan di 2007 jadi Mayor.
Di 2011 menjadi Letnan Kolonel dan di 2015 menjadi Kolonel.
Pendidikan Umum
Kolonel Pnb Firman Wirayuda menempuh pendidikan SD di Seroja Bekasi dan lulus tahun 1986. Kemudian melanjutkan SMP di SMP Negeri 6 Bekasi dan selesai tahun 1989. Lalu melanjutkan SMA di SMA Negeri 2 Bekasi dan lulus tahun 1992.
Untuk kulihanya, kuliah di Universitas Suryadharma dan lulus tahun 2005. Lalu melanjutkan S2 Master Of Social Science di Universitas Kebangsaan, Malaysia dan selesai 2019.
Pendidikan Militer (Kursus)
Kolonel Pnb Firman Wirayuda mengikuti penataran P4 tahun 1995. Lalu di tahun 1996 Dik Aklan dan di tahun 1997 Sekbang. Di tahun 1999 mengikuti KIBI DEPHAN dan di 2004 mengikuti Crew Resources Management (CRM) Course.
Di 2005 mengikuti Suspa Flight Security Officer dan Sekolah Instruktur Penerbangan. Lalu di 2013 mengikuti SUS Intensif Bahasa Inggris.
Dikma/Dikbangum
1. AAU angkatan tahun 1995
2. Sekkau angkatan 76 di tahun 2004 dan sebagai Lulusan Sekkau Terbaik
3. Seskoau Angkatan 47 di tahun 2010
4. Malaysian Armed Forces Defence College (Sesko TNI) angkatan 38 tahun 2018.
Tanda Kehormatan
1. Kebaktian Sosial
2. Satyalancana Kesetiaan XVI
3. Satyalancana Kesetiaan VIII
4. Satyalancana Dharma Nusa Ulang I
5. Satyalancana Dharma Nusa Ulang II
6. Satyalancana Wira Nusa
7. Satyalancana Wira Siaga
8. Satyalancana Dwidya Sistha
Kehidupan Pribadi
Kolonel Pnb Firman Wirayuda menikah dengan Irma Mulyani, wanita asal Lampung. Dari pernikahannya saat ini sudah memiliki dua orang anak bernama Al Ghani Mahatma W. dan Muhammad Fadhilah W.
Bio File
Nama : Firman Wirayuda S.T., M.Soc.Sc.
Pangkat : Kolonel
KORPS / PROF / SPES : Pnb / Penerbang / Angkut
Tempat lahir : Madiun
Tanggal lahir : 09 Mei 1974
Jabatan sekarang : Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH)
Alamat Kantor : Lanud SMH di Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami, Palembang.