TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hasil visum tim forensik rumah sakit Bhayangkara mengungkap ada kekerasan benda tumpul di kening jenazah Darius Alias Bonar (65).
Seperti diberitakan sebelumnya, Bonar warga Jalan Kemang Manis Kota Palembang, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi membusuk di kamar rumahnya, Jumat (10/1/2020).
Terkait hasil visum, pihak keluarga yang ditemui di rumah duka berharap agar aparat kepolisian dapat mengusut tuntas penyebab kematian pria yang dalam kesehariannya bekerja sebagai penjaga malam di Pasar Burung 17 Ilir itu.
"Semuanya sudah kami percayakan pada pihak kepolisian dan semoga semuanya bisa cepat terungkap,"ujar Riduan AR (68) kakak kandung korban, Sabtu (11/1/2020).
Menurut Riduan, semasa hidup adiknya itu tidak memiliki masalah dengan siapapun.
Meskipun tidak menyangka bahwa kejadian buruk itu menimpa Bonar, namum pihak keluarga telah ikhlas dan menganggap semua ini sudah menjadi suratan takdir.
"Iya, setahu saya orangnya tidak ada masalah, tubuhnya juga sehat," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Tribunsumsel.com, kediaman Bonar di Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II, masih terdapat garis polisi tepat di depan pintu masuk.
Hal ini menjadikan siapapun belum bisa masuk ke dalam rumah.
Selain itu bau menyengat masih begitu tercium jelas dari sela-sela jendela kamar tempat Jenazah ditemukan.
Meskipun begitu, ada beberapa pihak keluarga dan tetangga yang datang ke rumah tersebut walaupun hanya duduk di teras depan.
Diketahui, usai bercerai dari istrinya, Bonar hanya tinggal seorang diri di rumah yang juga pernah dijadikan sebagai posko kemenangan Jokowi-Amin pada pemilu 2019 lalu.
Saat ini jenazahnya telah dimakamkan di TPU Puncak Sekuning.
Sebelumnya diberitakan, Darius alias Bonar (65 tahun), ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (10/1/2020).
Bonar selama ini tinggal sendirian di rumahnnya di Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
Dalam kesehariannya, pria yang bekerja sebagai penjaga malam di Pasar 16 Ilir Palembang itu, diketahui memang tinggal seorang diri.
Menurut warga sekitar, Bonar tadinya seorang pengurus partai politik tingkat Kecamatan.
Namun sekarang tidak lagi jadi pengurus melainkan hanya sebagai kader.
Jika ada calon DPR yang mau mencalonkan diri, Bonar selalu mendatangi rumah warga untuk memberikan kalender dan sosialisai tentang calon tersebut.
Diketahui rumah yang ditempati Bonar ialah rumah ayahnya.
Karena ayah dan ibu nya sudah meninggal dan tidak ada yang mengurusi rumah tersbut, jadilah ia yang menempati rumah itu.
Masani, warga sekitar mengatakan, Bonar ialah orang yang sangat baik dan ramah di lingkungan rumahnya.
Ia sering memberikan uang kepada anak kecil jika bertemu di jalan.
"Bonar ialah orang yang ramah dan baik terhadap anak kecil," ujarnya.
Mat Bonel, tetangga korban saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara menuturkan, Bonar baru diketahui meningal setelah warga menerima laporan dari Putra yang merupakan anak angkat korban.
Saat itu, Putra hendak meminta pisang dari pohon yang berada di halaman rumah Bonar.
Ketika memasuki rumah, ia merasa curiga sebab pintu masuk dalam keadaan sedikit terbuka dengan keadaan ruang depan yang gelap gulita.
Padahal hari sudah menunjukkan hampir sore hari.
Kecurigaan Putra semakin bertambah ketika pintu depan dibuka lebar.
Seketika tercium bau busuk begitu menusuk hidung dari dalam rumah.
Putra yang ketakutan, langsung memanggil warga sekitar untuk memeriksa kediaman ayah angkatnya itu.
"Putra langsung memanggil warga dan ketua RT setempat. Dan setelah kami cek bersama-sama, kondisi Bonar sudah dalam keadaan terlentang dan jenazahnya sudah membusuk di dalam kamar," ujarnya.
Saat ini jenazah Bonar masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani visum.
Tim forensik rumah sakit Bhayangkara telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Darius Alias Bonar (65) yang sebelumnya ditemukan tewas di kediamannya.
Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di bagian kepala korban.
"Kekerasan akibat benda tumpul ditemukan di kening jenazah," ujar Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf, Sabtu (11/1/2020).
Dari kondisi jenazahnya, diduga korban sudah meninggal lebih dari dua hari sebelum akhirnya ditemukan.
Terkait dengan adanya temuan beberapa obat-obatan di dekat jenazah, hal tersebut belum bisa dikaitkan dengan penyebab kematian Bonar.
Sebab atas permintaan keluarga, tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar ke jenazah korban.
"Ya, sesuai dengan permintaan pihak keluarga kita hanya melakukan pemeriksaan luar. Kalau memang ingin diketahui apakah obat-obatan itu ada hubungan dengan kematian korban, tentu harus ada pemeriksa lebih menyeluruh (outopsi)," ujarnya.
Sebelumnya, warga Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang dikagetkan dengan ditemukannya jenazah Darius alias Bonar (65), Jumat (10/1/2020)
Jenazah Bonar sudah ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi terlentang di kamar rumahnya.
Dalam kesehariannya, pria yang bekerja sebagai penjaga malam di pasar 16 Ilir Palembang itu, diketahui memang tinggal sendiri di rumahnya.
Meninggalnya Bonar, baru diketahui setelah warga menerima laporan dari Putra yang merupakan anak angkat korban.
• Bonar Kader Parpol di Palembang Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah, Dikenal Baik dan Ramah
Saat itu, ia hendak meminta pisang dari pohon yang berada di halaman rumah Bonar.
Ketika memasuki rumah, ia merasa curiga sebab pintu masuk dalam keadaan sedikit terbuka dengan keadaan di ruang depan masih dalam keadaan gelap gulita.
Padahal hari sudah menunjukkan hampir sore hari.
Kecurigaan Putra semakin bertambah ketika pintu depan dibuka lebar. Seketika tercium bau busuk begitu menusuk hidung dari dalam rumah.
Putra yang ketakutan, langsung memanggil warga sekitar untuk memeriksa kediaman ayah angkatnya itu.
"Putra langsung memanggil warga dan ketua RT setempat. Dan setelah kami cek bersama-sama, kondisi Bonar sudah dalam keadaan terlentang dan jenazahnya sudah membusuk di dalam kamar," ujarnya.
Saat ini jenazah Bonar telah dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka dan selanjutnya dimakamkan.