TRIBUNSUMSEL.COM -- Iran baru saja membalas dendam ke Amerika Serikat atas kematian Jenderaal Qaseem Soleimani beberapa waktu lalu.
Tepat selasa sore, Iran melepaskan puluhan rudal balistik ke arah pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
Bersandi operasi Matyr Soleimani, aksi Iran tersebut sebagai bentuk balasan ke Amerika Serikat.
Usut punya usut, jika serangan balasan Iran ditanggapi Amerika Serikat dengan menyerang balik.
Maka tidak mungkin perang di timur tengah akan kembali menguak.
Nah Jika dibandingkan, kekuatan keduanya sepertinya berat sebelah, karena dilansir dari National Interest, pada tahun 2015 militer Amerika telah menghabiskan dana total 2 kali GDP (Gross Domestic Product) Iran.
Namun meski begitu, Iran telah membangun militer kuat dengan janji doktrin 3 kemampuan: produksi misil balistik ekspansif, peperangan di laut, dan berpihak kepada grup militant non-pemerintah.
Karena ketiga doktrin ini, muncul banyak sistem persenjataan yang menguatkan Iran sampai saat ini.
Namun ada 5 senjata terkuat yang patut ditakuti oleh pihak Amerika Serikat.
Berikut pembahasannya:
1. Misil Sejjil
Instrumen paling jelas dalam doktrin militer Iran adalah inventaris misil balistik, dengan yang paling terkenal adalah misil Sejjil yang didasarkan pada desain milik Korea Utara.
Sejjil - 1 dan Sejjil - 2 seharusnya paling, tetapi Sejjil - 1 adalah misil balistik dua tahap dengan jarak serangan capaian medium dan diuji pertama kali pada 2008 silam.
Keunggulan Sejjil - 1 dibandingkan misil balistik Shahab adalah bahan bakar padat, mampu mengurangi waktu peluncuran (karena dengan cepat meluncur sekaligus bergerak dengan cepat.
Pada rapat kongres AS tahun 2009, Sekretaris Pertahanan AS Robert Gates mengatakan jika misil Sejjil memiliki kisaran capaian kira-kira 2000-2500 km.