TRIBUNSUMSEL.COM-Banjir terjadi disejumlah wilayah di Indonesia, bukan hanya di Jakarta, Bekasi dan Tanggerang.
Biasanya, saat banjir akan banyak ular keluar dan masuk pemukiman.
Kenapa demikian? Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Amir Hamidy, memberi penjelasan.
Menurutnya, perilaku ular saat banjir memang sama seperti manusia.
“Ular itu hewan terrestrial, mereka juga bernapas dengan paru-paru. Ketika banjir naik, sama dengan kita (manusia), mereka mencari permukaan lebih tinggi,” tutur Amir kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2020).
• Ngeri, 4 Ular Ditemukan di Rumah Roy Marten setelah Banjir. Ada yang Masuk Kamar
Jika biasanya ular tinggal di dalam tanah dan gorong-gorong, lanjut Amir, saat habitatnya tergenang air maka ular pasti akan berenang dan mencari tempat aman.
Selain habitat ular yang memang ada di sekitar kita, Amir mengatakan, bisa jadi ular terbawa arus banjir dari daerah hulu.
“Mereka bisa juga berenang dari daerah hulu, sampai di lokasi tempat tinggal kita. Atau mungkin juga ada hewan peliharaan, human modified habitat,” lanjutnya.
• Nasib Panji Petualang Kini Setelah Ular King Kobra Garaga Menggigitnya, Begini Kronologinya
Jenis ular yang keluar saat banjir
Jenis ular yang keluar saat banjir, Amir menuturkan, adalah ular-ular yang memang hidup di sekitar kita.
“Seperti kobra, piton, ular pelangi, ular pemakan cicak. Mereka memang hidup di sekitar kita. Jika saya lihat dari video yang viral itu kan ada kobra dan piton,” lanjutnya.
Khusus ular kobra, weling dan welang, biasanya keluar saat malam hari.
Oleh karena itu warga harus lebih waspada saat malam.
Apalagi tiga jenis ular tersebut memiliki bisa.
“Populasi kobra yang tengah banyak beberapa waktu ini membuat kita harus lebih waspada. Apalagi ketika air melimpah, dia (kobra) akan mencari tempat yang lebih tinggi,” ucap Amir.