Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM- Sulis (30), warga Talang Tinggi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim ditemukan tewas diduga diterkam harimau.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Tribunsumsel.com, jasad korban ditemukan warga, Sabtu, (28/12/2019) sekitar pukul 00.00 WIB.
Menurut info sebelum tewas pada Jumat, (27/12/2019), sekira pukul 17.00 WIB korban sempat pamit dengan orang tuanya untuk mandi di tempat pemandian umum yang ada di Talang Tinggi.
Setelah hari mulai gelap, korban yang ditunggu-tunggu ibunya di rumah tak kunjung pulang.
Karena cemas, akhirnya ibu korban menyusul korban ke tempat pemandian.
Sesampainya di tempat pemandian umum, ibu korban sama sekali tidak menemukan korban.
Karena hari sudah malam, ibu korban pulang dan meminta bantuan keluarga dan masyarakat untuk membantu mencari korban.
Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, sekitar pukul 00.00 WIB, warga menemukan cairan merah yang diduga bercak darah.
Karena curiga, warga pun mengikuti jejak tersebut.
Betapa terkejutnya warga, saat menemukan korban dalam keadaan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Tubuh korban penuh dengan luka robek dengan kaki kiri terpisah dari bagian tubuhnya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono meminta agar jangan cepat mengambil kesimpulan.
Saat dikonfirmasi, pihaknya baru tiba di lokasi kejadian dan akan melakukan olah tempat kejadian bersama pihak (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) BKSDA.
"Sabar ya, jangn terlalu cepat ambil kesimpulan, saya masih menunggu hasil pemeriksaan visum dari dokter dulu hari ini untuk memastikan penyebab kematian korban," katanya, Sabtu (28/12/2019).
Ketika disinggung mengenai korban Sulis tewas karena diterkam harimau saat hendak pergi mandi ke tempat pemandian umum yang ada di desanya, menurut Afner untuk sementara dugaan awal seperti itu
"Dugaannya seperti itu, karena warga seperti itu karena ada saksi yang melihat sebelumnya. Tetapi, pastinya tunggu hasil visum," ungkapnya.
Tanggapan BKSDA Sumsel
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, saat ini timnya bersama instansi terkait termasuk Polri dan TNI setempat tengah mendatangi lokasi kejadian.
"Tadi pagi kami mendapatkan laporan dari staf di lapangan bahwa ada satu orang di Talang Tinggi Kecamatan Semende Darat Laut yang diduga korban diterkam harimau.
Hari ini juga 14 orang tim kami akan bersama-sama dengan instansi terkait termasuk Polri dan TNI setempat untuk mendatangi TKP," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2019).
Ia berujar, sebenarnya tim gabungan BKSDA bersama KPH dan Tripika Kecamatan Semende Darat Laut baru saja melakukan sosialisasi dan imbauan ke wilayah tersebut mengenai keberadaan harimau.
Setelah sosialisasi, langsung pula dilakukan pemasangan satu unit box trap harimau dan empat unit kamera trap di wilayah Desa Muara Dua.
Sebab diwilayah tersebut pihaknya menerima adanya laporan warga yang melihat harimau di kebunnya.
"Sebanyak 14 orang Tim BKSDA sejak tanggal 27 Desember 2019 berposko di Rumah Dinas Camat Semende Darat Laut dengan tugas sosialisasi, memantau kamera dan box trap yang dipasang dan merespon cepat setiap laporan Keberadaan harimau dari warga," ujarnya.