Akhir Hidup Paidi, Pembunuh Mahasiswi Bangkulu yang Bunuh Diri Saat Diserahkan Keluarga ke Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paidi Panik dan Nekat Gantung Diri Saat Akan Serahkan diri ke Polisi Karena Bunuh Mahasiswi

Sang suami menceritakan pembunuhan tersebut kepada TK saat hendak mengajaknya ke Bengkulu Utara.

Setelah bercerita mengenai pembunuhan tersebut, sang suami kabur menggunakan sepeda motor.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, TK bercerita, pembunuhan itu berawal saat suaminya menabrak motor Wina yang terparkir di depan kos.

Wina pun meminta agar Paidi memperbaiki motornya yang rusak itu. Wina khawatir dimarahi orangtuanya karena motor miliknya baru dibeli setahun yang lalu. 

Terkuak Sosok Ducunli Orang Bangka Selatan Tikam Penduduk Desa Batu Belubang, Bukan Warga Selapan

Paidi dan istrinya tak kunjung juga memperbaiki motor Wina.

Karena terus ditagih oleh Wina, Paidi diduga menyimpan dendam hingga nekat membunuh mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu itu.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam, ataupun karena jengkel atau sakit hati terhadap korban karena selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," katanya di Mapolres Bengkulu, Rabu (11/12/2019).

Polisi mengamankan WL di sebuah kos di kawasan Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu.

Pria yang sehari-hari berkerja sebagai penjual ayam potong itu ditangkap karena menjadi penadah sepeda motor milik WIna yang digadaikan oleh Paidi sebesar Rp 1 juta.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, WL ditetapkan sebagai tersangka karena ia mengetahui bahwa sepeda motor yang digadaikan oleh PI merupakan hasil dari tindak kejahatan.

"WL ini menyanggupi permintaan dari terduga pelaku utama pembunuhan ini sebesar Rp 1 juta. Jadi istilahnya terduga pelaku ini menggadaikan sepeda motor yang ternyata milik korban pembunuhan. Kita sudah pastikan bahwa sepeda motor ini milik korban. Kami sudah cek ke Samsat bahwa nomor rangka dan nomor mesin ini sesuai dengan sepeda motor milik korban," katanya di Mapolres Bengkulu. 

Polisi berhasil menangkap Paidi, pelaku utana pembunuhan Wina di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Selama pelariannya, Paidi sempat sembunyi di dalam hutan di kawasan Empat Lawang dan pulang ke tempat tinggalnya.

Polisi kemudian berkoordinasi dengan pihak kepala desa dan Paidi mengaku akan menyerahkan diri ke kantor polisi didampingi keluarganya.

Saat hendak diantar ke rumah kepala desa, Paidi pamit ke kamar mandi.

Halaman
123

Berita Terkini