Baca tanpa iklan
SEDANG BERLANGSUNG : Live Streaming BWF World Tour Finals 2019, TV Online TVRI, ada Marcus/ Kevin
TRIBUNSUMSEL.COM - VIDEO : TV Online TVRI Live Streaming BWF World Tour Finals 2019 : ada Marcus/ Kevin Segera Tanding.
Live Streaming BWF World Tour Finals 2019 bakal menghibur para pecinta bulutangkis di Indonesia.
Akhir pekan merupakan waktu yang pas bagi para pecinta sepakbola untuk menikmati sejumlah pertandingan olahraga.
Selain sepakbol, olahraga lain yang turut dinanti ialah pertandingan bulutangkis.
Bakal ada pertandingan dalam ajang BWF World Tour Finals 2019.
Pertandingan diajang BWF World Tour Finals 2019 ini dapat diakses melalui link Live Streaming di TV Online TVRI.
Untuk menyaksikan Live Streaming BWF World Tour Finals 2019 ini dapat diakses melalui link TV Online TVRI yang ada dibadan berita.
• VIDEO : TV Online TVRI Live Streaming BWF World Tour Finals 2019 : ada Marcus/ Kevin Segera Tanding
• Link Live Streaming Liverpool vs Watford di Liga Inggris TV Online Mola TV Malam ini Pkl 19.30 WIB
• TV Online TVRI Live Streaming Chelsea vs Bournemouth di Liga Inggris Tonton di Mola TV Pkl 22.00 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses melaju ke babak final BWF World Tour Finals 2019 setelah memenangi laga semifinal.
Tiket ke final diamankan Anthony Sinisuka Ginting usai menumbangkan wakil tuan rumah, Chen Long, melalui permainan dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-15, di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (14/12/2019).
Selain membawa dirinya ke partai puncak, kemenangan ini juga memperpanjang catatan kemenangan Anthony atas Chen Long.
Bahkan, hasil positif tersebut juga mengulang keberhasilan Anthony mengatasi permainan Chen pada pertandingan penyisihan Grup B beberapa hari lalu.
Saat itu, atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu, menang dengan skor 21-12, 21-11.
Jalannya pertandingan
Anthony memulai gim pertama dengan tertinggal 1-3 lebih dulu sebelum berbalik unggul 4-3.
Variasi pengembalian bola Anthony terlihat beberapa kali menyulitkan Chen dan memaksa peraih medali emas Olimpiade tersebut melakukan kesalahan.