Lantaran ban meletus, polisi pun mau tak mau memberhentikan mobil di pinggir jalan.
Saat berhenti, Llyod Bagtong sempat memohon kepada petugas untuk diberi izin keluar dari mobil.
Ketika polisi hendak mengubah posisi tangannya untuk diborgol, Llyod Bagtong mengumpulkan nyali untuk melarikan diri.
LLyod Bagtong memang sempat lepas dari cengkraman polisi, namun petugas menembaknya sebanyak 3 kali.
Dua peluru mengenai dada Bagtong dan satu mengenai sisi badannya.
Saat polisi membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, Bagtong dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
(*)