Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Juliana Rahmawati (19), mahasiswi di Palembang dilaporkan menghilang.
Pihak keluarga juga sudah membuat laporan kehilangan ke Polrestabes Palembang.
Juliana telah dua hari tidak diketahui keberadaannya.
Dari keterangan pihak keluarga maupun rekan Juliana, diketahui mahasiswi tersebut memiliki karakter yang cenderung tertutup dan pendiam.
Namun Juliana sempat berkeluh-kesah pada temannya mengenai kegalauan yang tengah dirasakannya.
Mulai dari patah hati karena putus cinta dengan kekasihnya yang berada di Jakarta.
Hingga kegalauan karena Juliana sebenarnya tidak ingin kuliah karena ingin langsung bekerja selepas SMA.
Keinginan yang sangat bertentangan dengan kehendak anggota keluarganya yang berharap ia menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog RS. Siloam Sriwijaya Palembang dan anggota Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (HIMPSI) wilayah Sumsel, Renny Permataria, memberikan tanggapannya.
Dikatakan Renny, apabila Juliana menghilang atas keinginannya sendiri, tentu diperlukan pendalaman secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab dari tindakan tersebut.
Sebab pada umumnya, tindakan seseorang pasti didasari oleh faktor-faktor yang menyertainya dan hal tersebut harus digali secara mendalam.
"Apakah ada perasaan tertekan yang selama ini dia rasakan atau ada pengaruh dari orang lain. Semua itu hanya bisa diketahui melalui pendekatan secara mendalam," ujarnya.
Menurut Renny yang mengambil kesimpulan sementara dari keterangan keluarga dan rekan Juliana, mahasiswi tersebut memiliki karakter yang cenderung mengarah ke introvert.
Individu yang introvert lebih cenderung tertutup dan membutuhkan waktu lebih untuk bisa bersosialisasi atau akrab dan percaya pada seseorang.
"Karena individu introvert, butuh waktu untuk dapat menyesuaikan diri. Bukan berarti tidak punya teman, hanya saja biasanya tidak banyak jumlahnya. Berbeda dengan mereka yang ekstrovert," ungkapnya.