Modal Make Up Tebal, Janda Cantik Tipu Pacar Rp 17 Miliar, Saat Wajah Asli Terkuak Pacar Kaget

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Modal Make Up Tebal, Janda Cantik Tipu Pacar Rp 17 Miliar, Saat Wajah Asli Terkuak Pacar Kaget

H kehilangan uang tunai sebesar Rp 750 juta karena tergiur dengan iming-iming pelaku yang bisa melipatgandakan uangnya.

Digandakan Rp 1,5 miliar

Sebelumnya, H kehilangan uang tunai sebesar Rp 750 juta karena tergiur dengan iming-iming pelaku yang bisa menggandakan uang.

H melaporkan kasus penipuan dengan modus penggandaan uang itu ke SPKT Polres Blitar Kota, Kamis (7/11/2019) siang.

Seusai melapor ke SPKT, H langsung menuju ke ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Blitar Kota.

Sejumlah wartawan sempat mencegat korban untuk wawancara saat korban berjalan dari ruang SPKT menuju ke ruang Satreskrim.

Tetapi, korban enggan memberikan keterangan ke wartawan.

Korban hanya diam sambil berjalan tergesa-gesa menuju ke ruang pemeriksaan Satreskrim.

Korban juga menutupi wajahnya dengan memakai masker dan helm.

"Kami masih meminta keterangan ke korban. Ini kasus penipuan dengan modus penggandaan uang. Korban mengaku kehilangan uang Rp 750 juta. Rencananya, uang itu yang akan digandakan menjadi dua kali lipat, alias Rp 1,5 miliar" kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.

Heri mengatakan korban kenal dengan pelaku sekitar 1,5 bulan lalu.

Korban kenal dengan pelaku lewat temannya.

Korban mengenal pelaku dengan sebutan 'Abah' yang mengaku berasal dari Kalimantan.

Kepada korban, pelaku mengaku bisa menggandakan uang.

Korban tergiur dengan iming-iming pelaku yang bisa menggandakan uang.

Akhirnya, korban dan pelaku sepakat bertemu untuk melakukan ritual penggandaan uang.

Korban dan pelaku sepakat bertemu di sebuah hotel di pusat Kota Blitar, Kamis (7/11/2019) pagi.

Korban menyewa dua kamar di hotel itu untuk ritual penggandaan uang.

Saat bertemu di hotel, pelaku bersama dua temannya.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan melihat hasil rekaman CCTV di hotel. Mereka komplotan, pelaku tidak sendiri, ada dua orang lain di lokasi, selain korban dan pelaku," kata Heri.

Dalam rekaman CCTV itu terlihat awalnya korban dengan pelaku masuk ke salah satu kamar hotel.

Korban sudah membawa uangnya ke kamar hotel.

Korban dan pelaku beberapa saat berada di dalam kamar hotel untuk ritual.

Setelah itu, korban dan pelaku terlihat keluar dari kamar hotel dan pindah ke kamar lainnya yang letaknya bersebelahan.

Saat korban dan pelaku berada di kamar satunya, ada dua orang yang masuk ke kamar pertama.

Salah satu dari dua orang itu membawa keluar bungkusan yang diduga berisi uang korban.

Pelaku dan korban melakukan ritual lagi di kamar kedua.

Setelah melakukan ritual, pelaku meminta korban untuk mengecek uangnya di kamar pertama.

Korban disuruh mengecek sendiri, pelaku menunggu di kamar kedua.

Korban mendapati bungkusan kain di kamar pertama.

Saat dibuka, bungkusan kain itu berisi potongan kertas berwarna putih polos bukan uang, sedangkan uang korban sudah raib.

Lalu korban kembali ke kamar kedua untuk menemui pelaku, tetapi, pelaku sudah kabur.

Merasa ditipu, korban segera melapor ke polisi.

"Kami belum tahu latar belakang korban. Korban mengaku itu uangnya sendiri," katanya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan korban merupakan seorang pengusaha.

Korban menjalankan usaha di Jakarta, tetapi, korban asli dari Kota Blitar. (Alif Nur Fitri Pratiwi)

Berita Terkini