"Ada yang ditemukan di tali BH (bra), dibelakang kerah baju, saku, hingga celana dalam," kata Sigit.
Menurut Sigit, peserta CPNSD percaya jimat yang mereka bawa bisa membantu mereka lulus tes.
Jimat tersebut ditemukan petugas saat melakukan penggeledahan di ruang ujian tes CAT CPNS Kabupaten Madiun di Asrama Haji, Kota Madiun.
Benda -benda aneh tersebut pun disita anggota Satpol PP yang turut menggeledah peserta.
Bentuk jimatnya pun bermacam-macam.
Ada yang berupa rambut yang dibungkus dalam kertas, besi tua, rajah, bawang, irisan kunir, kacang hijau, hingga garam.
"Jumlahnya mencapai belasan hingga puluhan jimat," ujar Sigit.
"Sebelum menggeledah badan, kami melakukan scanning dengan metal detector. Namun, bila benda selain besi tidak bisa dideteksi, maka langkah selanjutnya dilakukan penggeledahan badan," papar Sigit.
Peserta CPNS tersebut diperbolehkan mengambil kembali jimat mereka di panitia usai mengikuti tes.
Rata-rata peserta tes mendapatkan jimat itu dari orangtua, tokoh agama, hingga orang pintar.
Sigit mengatakan temuan jimat itu tak menggugurkan peserta tes.
Tim panitia hanya mengamankan barang bawaan yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.
"Barang bawaan berupa jimat itu kami amankan sementara saja. Tetapi, tidak menggugurkan secara administrasi karena mereka sudah memenuhi syarat mengikuti tes," ujar Sigit.(*)