Berita Muara Enim

Kronologi Kereta Api Tabrak Avanza Berisi 3 Orang di Muaraenim, Mobil Terseret 100 Meter

Penulis: Ika Anggraeni
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Avanza ditabrak oleh Kereta Api Selero Tujuan Lubuk Linggau-Palembang No lok CC 2010403 R, Minggu (13/10/2019).

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Tiga orang penumpang avanza BE 1479 BS nyaris tewas.

Mobil yang mereka tumpangi ditabrak oleh Kereta Api Selero Tujuan Lubuk Linggau-Palembang No lok CC 2010403 R, Minggu (13/10/2019).

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wib.

Kecelakaan terjadi di pintu perlintasan Kereta Api Rumah Tumbuh Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim.

Peristiwa tersebut bermula saat mobil avanza BE 1479 BS yang dikemudikan oleh Yoga Okta Saputra, (22 tahun) warga jalan perwira No.37 RT.001/ 000 pasar 1 kecamatan Muaraenim, melaju dari arah kawasan rumah tumbu menuju arah GOR Muaraenim.

Kampanye Gaya Hidup Bebas Sampah, Kopi Satu Palembang Beri Sedotan Stainless Gratis

Yoga saat itu membawa dua penumpang, Feriyan Gusti (22 tahun) warga kecamatan Banding Agung kabupaten OKU Selatan dan Ade Candra Gustiawan (21 tahun), warga desa Pagar Jati kecamatan Panang Enim kp.1 kabupaten Muaraenim

Diduga saat melintasi rel kereta api kawasan Rumah Tumbuh, Yoga tidak memerhatikan kiri dan kanan.

Perlintasan ini tidak memiliki palang.

Saat itu dari arah Lubuk Linggau tiba-tiba muncul kereta api Serelo Tujuan Lubuk Linggau- Palembang Dengan No. Lokomotif CC 2010403 R di masinisi oleh Heri Setiawan Dan asisten masinis yakni Kamal.

Kereta api tersebut langsung menghantam mobil avanza tersebut hingga terseret sekitar 100 meter.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Mobil Avanza Silver BE 1479 BS Ditabrak Kereta, di Perlintasan Kereta Simpang Rumah Tumbuh Muaraenim

Ketiga penumpang mobil yang selamat hanya tampak shock dan mengalami luka ringan.

Kemudian ketiga penumpang mobil avanzapun dievakuasi dan dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.

Akibat kejadian tersebut kereta api penumpang tersebutpun sempat tertunda keberangkatannya namun tidak berlangsung lama.

Setelah mobil avanza yang ditabrak dan terseret ditengah rel kereta api dievakuasi oleh jajaran Satlantas Polres Muaraenim.

Kereta api tersebutpun langsung diberangkatkan untuk mengantarkan penumpang kearah tujuan Palembang.

Ari (24 tahun), warga yang mengaku melihat kejadian mengatakan, pengendara mobil avanza kurang hati-hati dan tidak memperhatikan bahwa ada kereta api yang akan melintas.

Sejarah Lubuklinggau Tersimpan di Museum Subkoss Garuda Sriwijaya, Kini Tua Tak Terawat

"Mobil itu dari arah dalam rumah tumbuh dan akan menyebrang, sepertinya sopirnya tidak melihat bahwa ada kereta api yang akan lewat,"

"Pada saat sudah ditengah rel baru liat bahwa ada kereta api, mau mundur tapi sepertinya mesin mobil mati, jadi tidak sempat ngelak lagi dan langsung dihantam, sampai mobilnya terseret sekitar 100 meter," terangnya.

Ia juga mengatakan sudah banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi kejadian.

"Sudah sering terjadi kecelakaan di kawasan perlintasan rumah tumbuh ini, karena disini belum ada pintu perlintasannya,"

"Harapan kita sebagai warga ya segera dibuatkan pintu perlintasannya, untuk meminimalisisr terjadinya laka lantas," harapnya.

Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kasat Lantas Polres Muaraenim AKP Feby Febriyana membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Anggota kita sudah ke lokasi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, para penumpang avanza hanya syok dan mengalami luka ringan," katanya.

Terus Erosi, Warga Takut Gedung SD di Bingin Teluk Muratara Ambles

Ia juga menghimbau masyarakat yang akan melintasi rel kereta api terutama yang tidak memiliki palang pintu perlintasan untuk lebih berhati-hati.

"Sebelum melintas lihat dulu sisi kiri dan kanan, kalau aman dan tidak ada kereta api yang akan melintas silahkan melintas untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,"

"Apalagi disini belum ada palang pintu perlintasannya,palang pintu itu sudah kuta usulkan untuk dipasang dikawasan tersebut namun dari PT KAInya belum ada realisasinya," katanya.

Terkait kejadian tersebut lanjut Feby, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa 1 unit Mobil Avanza BE 1479 BS dan 1 lembar STNK asli mobil BE 1479 BS dan satu lembar SIM A atas nama Yoga Okta Saputra.

Berita Terkini