TRIBUNSUMSEL.COM -- Hotman Paris memang dikenal kerap membantu permasalahan hukum masyarakat, yang datang ke kedai kopi Joni.
Masyarakat yang datang untuk bertemu dengan Hotman Paris sampai harus antre.
Tak jarang, banyak masyarakat yang datang kerap menelan pil pahit, lantaran Hotman Paris yang sibuk dengan jadwalnya yang lain.
Hotman bahkan kerap mengunggah keluhan para masyarakat di Instagram pribadinya.
Baru-baru ini, Hotman mengunggah sebuah video seorang wanita dengan tangan yang terluka.
"Dugaan Mal praktek dokter ngadu ke kopi joni! Lihat wajah Ibu itu penuh harap! Kamu yg bilang kopi joni sbg kopi porno akan dapat karma nanti!," tulis Hotman di kolom caption.
Wanita tersebut diduga sebagai pasien malapraktik seorang dokter spesialis bedah plastik.
Kondisi tangan wanita itu cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak, kulit dan jari-jarinya mengkeret, bahkan terlihat seperti jarinya hilang.
Wanita yang mengadu ke Hotman tersebut mengaku sebelumnya mengalami infeksi di tangannya.
Dokter bedah plastik kemudian menyarankannya untuk melakukan operasi.
"Infeksi, terus kami berobat, dokter itu menawarkan kami untuk operasi bedah plastik, ambil kulit paha, untuk nempel, biar cepet penyembuhan," ungkap pihak wanita yang diduga mengalami malapraktik.
"Operasi kok dipotong-potong?" tanya Hotman.
Kondisi tangan wanita tersebut mengalami Kontraktur sejak tahun 2018.
Unggahan tersebut pun ramai, dan menarik perhatian banyak masyarakat, terutama penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi.
Tompi bahkan memberi peringatan tegas kepada Hotman Paris, untuk bertanya kepada ahli terlebih dahulu, sebelum membagikan videonya.
"Dengan hormat sybthd keluarga pasien, Bang hotman ada baiknya anda mencari pendapat ahli dulu drpada posting dg informasi gak utuh," tulis Tompi di kolom komentar.
Tompi bahkan menyebut prosedur sang dokter adalah prosedur standar.
"Kalau saya boleh kasih masukan, melihat foto pre op dengan hampir seluruh tangan kehilangan kulit (sudah ada jaringan granulasi),"
"Artinya sudah siap utk di SKIN GRAFT. Itu prosedur standard," imbuh Tompi.
Lebih lanjut, Tompi mengungkapkan bahwa kesuksesan bedah plastik tergantung dengan banyak faktor.
"Hidup tdknya kulit yg di 'cangkok' kesitu tergantung banyak faktor: salah satunya fiksasi yg paten,"
"Yang terjadi seperti tampk di video: kontraktur. Jadi bukan jarinya dipotong2 melainkan menempel tertarik sehingga memendek," ungkap Tompi.
"Sulit menjelaskan panjang lebar disini," sambungnya.
Komentar Tompi ini pun menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
(*)