TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Misteri terbunuhnya Erwin yang tewas bersimbah darah di Jalan A Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9/2019), perlahan menemui titik terang.
Polisi menangkap dua terduga pelaku IL alias Kancil (15 tahun) dan di IM alias B (13 tahun), Minggu (22/9/2019), pukul 11.00 WIB.
Keduanya ditangkap dikamar 107 wisma Pesanggrahan Jalan Cereme, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
Setelah ditangkap kedua terduga pelaku digelandang ke Mapolres Lubuklinggau untuk dimintai keterangan dan penahanan.
Saat dimintai keterangan, IM alias B membantah kalau dirinya memancing Erwin untuk datang ke lokasi tempat Erwin ditemukan tewas bersimbah darah.
"Idak ado aku nyuruh datang kesano (tidak ada saya menyuruh (Erwin) datang ke lokasi," kilah IM alias IB pada Tribunsumsel.com.
Gadis berambut pirang itu pun membantah jika ia dan Erwin selama ini berpacaran, bahkan ia mengaku tidak pernah chattingan dengan Erwin sebelum kejadian.
"Kami tidak pacaran dan tidak pernah kami chating," katanya singkat sembari berjalan menuju ruang Reskrim Polres Lubuklinggau.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Rivou Lapu usai mengantar kedua terdugapelaku keruang penyidikan meminta awak media untuk bersabar.
"Nanti ya, sekarang kita mintai keterangan dulu, karena ini baru ditangkap, besok Senin (23/9) akan kita rilis, baru ketahuan motifnya setelah dimintai keterangan," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Lubuklinggau menangkap HAN (15 tahun) alias Gundul, warga Jalan Bengawan Solo, RT 09, Kelurahan Ulak Surung ditangkap.
HAN ditangkap sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis (19/09/2019) saat pulang sekolah.
Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono mengungkapkan, berdasarkan hasil penyidikan petugas di lapangan didapati bahwa terduga pelakunya ada tiga HAN, IL dan IM.
Diduga penyebab kematian Erwin akibat jalinan cinta segitiga antara Erwin, IL dan pacarnya IM.
Uniknya pacar dan selingkuhannya terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
"Tersangka HAN hanya berteman dengan tersangka IL yang punya hubungan dengan pacar IM," ujar Kapolres, Jumat (20/9/2019).
Peran tersangka HAN ini memukul wajah korban, sedangkan tersangka IL menusuk dada korban dengan senjata tajam tepat di ulu hati.
"Sementara tersangka IM yang juga pacar korban berperan memancing korban datang ke lokasi pertemuan mereka," paparnya.
Akibat perbuatannya, HAN dijerat dengan pasal 170 junto 338 dan HAN terancam 12 tahun penjara.
Namum akan dilihat perkembangan kedepannya setelah dua tersangka lainnya tertangkap.
"Pengakuan tersangka HAN ini bahwa dia mengetahui tersangka IL membawa sajam dari rumah," katanya.
Sementara HAN mengakui perbuatannya ikut mengeroyok korban Erwin. Ia pun mengaku sangat menyesal telah terlibat membunuh Erwin.
"Saya tidak kenal dengan korban, saya teman IL. Dan saya menyesal pak," singkatnya.
Kronologi Sebelum Pembunuhan
Erwin alias W warga RT 06 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tewas bersimbah darah di Jalan A Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9) malam.
Pemuda berusia 18 tahun itu tewas mengenaskan dengan luka tusuk di bagian dada kirinya, atau tepat menghujam dibagian ulu hati.
Iwan paman W menceritakan sebelum kejadian W menerima telpon dari pacarnya dan memintanya datang untuk bertemu di Pasar Satelit.
Akhirnya setelah selesai membuat kopi dan menyuguhkannya kepada tamu undangan dalam acara tiga hari saudara ibunya W berangkat.
"Saat itu dia (W) mengajak Noval untuk berangkat menuju Pasar Satelit tempat mereka bertemu," ungkap Iwan pada Tribunsumsel.com, Kamis (19/9)
Ketika dalam perjalanan pacar W menelpon lagi dan memintanya untuk datang seorang diri. Akhirnya sebelum bertemu pacarnya W menyuruh Noval menunggu di tempat yang agak jauh.
"Saat itu W turun kemudian Noval disuruh menunggu di tempat agak jauh. Lalu tidak berapa lama kejadian itu terjadi W turun dalam keadaan terluka," ujarnya.
Ia menuturkan pasca kejadian itu belum ada kabar dari pihak kepolisian siapa pelaku pembunuh W.
Karena sampai saat ini pacar W tidak bisa dihubungi lagi.
"Nama pacarnya itu kalau tidak salah E (nama sengaja kami inisialkan). Saat ini semua medsosnya diblokir, sehingga tidak bisa dihubungi lagi, tapi pagi tadi pihak kepolisian sudah memanggil orangtuanya," terangnya.
Erwin alias W warga RT 06 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tewas bersimbah darah di Jalan A Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9) malam.
Pemuda berusia 18 tahun itu tewas mengenaskan dengan luka tusuk di bagian dada kirinya, atau tepat menghujam di bagian ulu hati.
Tewasnya W sempat membuat warga Kota Lubuklinggau heboh, pasalnya setelah ditusuk W terhuyung-huyung dan tewas di pinggir jalan setelah jatuh dari tebing .
Sontak saja, W yang berlumuran darah langsung membuat heboh masyarakat setempat dan para pengendara yang melintas hingga membuat kemacetan.
Jenazah almarhum W pun sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Keluarga almarhum W pun terlihat begitu terpukul atas kepergiannya, sanak keluarga hingga saat ini masih tak menyangka jika W meninggal dengan cara tragis.
Johan kerabat W mengatakan sebelum kejadian W masih sempat membuat kopi dan menyuguhkannya kepada tamu undangan dalam acara tiga hari saudara ibunya.
"Orangnya baik kami tidak menyangka sama sekali, karena semalam dia bagikan kopi kami," kata Johan pada Tribunsumsel.com, Kamis (19/9).
Ia menuturkan selama ini W dikenal baik oleh keluarga dan lingkungan masyarakat setempat.
Bahkan mereka mengenal W sebagai sosok yang senang membantu tanpa pandang bulu.
Meskipun W bukan orang berpendidikan, karena W merupakan anak putus sekolah, namun W selalu bekerja dengan giat dengan tidak memilih -milih pekerjaan.
"Banyak yang bilang, dari empat bersaudara. Mungkin W ini yang paling santun dan baik. Kalau ada kegiatan dia selalu membantu tanpa harus diminta dan di suruh," paparnya.
Johan pun berharap dan meminta kepada pihak kepolisian supaya pelaku pembunuh W cepat tertangkap oleh pihak kepolisian.