Pembunuhan Wanita Pengusaha Gresik, Harta Digasak, Lampiaskan Nafsu pada Jenazah Masih Sempat Ngopi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban Hadryil Choirun Nisaa semasa hidupnya (kiri) dan jasadnya di kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik, Rabu (11/9/2019). (surya.co.id/istimewa/sugiyono)

"Padahal ia masih teman, dan saya anggap keluarga sendiri.

Orangtuanya juga baik dan pernah usaha bersama dengan almarhum ayahnya," ucapnya terisak.

5. Penampakan Cafe Milik Hadryil

Cafe Penjara di Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, yang menjadi lokasi pembunuhan Hadryil Choirun Nisa'a (25), ternyata sudah tidak beroperasi selama beberapa bulan.

Dari pantauan SURYA.co.id, kafe tersebut berada di lahan yang luasnya sekitar 20 m x 50 m.

Di pintu gerbang ada tulisan Cafe Penjara dalam font besar.

Sedangkan tembok pagar diberi gambar-gambar agar menarik pengunjung kafe.

Bangunan kafe sendiri seluas 6 m x 8 m, menghadap ke utara.

Ilustrasi penikaman. (dailymail.co.uk)

Di lahan tersebut ada bangunan seluas 6 X 8 meter, menghadap ke Utara.

Bangunan tersebut yang dimanfaatkan menjadi kafe, yang dikelola dan dijaga oleh pelaku pembunuhan berinisial SA.

Kafe tersebut diberi nama Cafe Penjara karena dekat dengan rumah tahanan kelas II B Gresik di Jl Raya Cerme Desa Banjarsari Kecamatan Cerme.

6.Hendak Dikubur di Dalam Cafe Penjara

Rencananya korban akan dikubur di dalam area kafe menggunakan cangkul.

"Korban digeletakkan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," imbuhnya.

Sementara, pengakuan Ayub, mengaku nekat merampas perhiasan Nisa karena terbelit hutang sekitar Rp 5 Juta.

Halaman
1234

Berita Terkini