Pembunuh Ipung Salon

Kronologi Lengkap Pembunuhan Ipung Salon, Siska Dibantu 2 Temannya, Pakai Obat Bius

Penulis: Eko Hepronis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono jelaskan kronologi pembunuhan Ipung Salon

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Polres Lubuklinggau menggelar rilis ungkap kasus pembunuhan Ipung Salon atau Muhammad Ipung Efendi, Rabu (28/8/2019).

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono menjelaskan kronologi pembunuhan Ipung Salon terjadi pada Jumat (23/8/2019) dini hari.

Satu orang atas nama Siska alias Apriyanto telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sedangkan dua orang lain yang terlibat pembunuhan ini masih menjadi buronan polisi.

Menurut Dwi, motif Siska membunuh Ipung karena sakit hati atas perkataan Ipung yang dianggap kasar.

Perkataan kasar itu diungkapkan Ipung saat keduanya cekcok di Pasar Lubuklinggau, Kamis (22/8/2019).

BREAKING NEWS, Siska Ungkap Motif dan Cara Membunuh Ipung Salon, Pakai Bius

Setelah itu, Siska yang merasa sakit hati berencana membunuh Ipung.

Malamnya, Siska mengajak dua temannya mendatangi kediaman Ipung Salon di Jalan Yos Sudarso Lubuklinggau.

Siska masuk dari pintu depan yang memang tidak terkunci. Sedangkan teman Siska ada yang memanjat dari belakang.

Saat itu Ipung sedang tidur-tiduran di depan tv.

Dari belakang, seorang teman Siska langsung membekap mulut Ipung yang sebelumnya telah diletakkan obat bius.

Obat bius itu diperoleh dari teman Siska yang saat ini masih buron.

Tidak lama kemudian Ipung Pingsan.

Ibu dan Anak Ikan Pari Air Tawar Raksasa Ditangkap di Sungai Ogan, Heboh Langsung Dipotong-potong

Saat kondisi pingsan itu, Ipung langsung dihabisi.

Kepala Ipung awalnya dipukul pakai batu. Setelah itu, leher dan perutnya ditusuk.

Ipung mengalami enam luka tusuk di perut dan dua luka tusuk di leher.

Adapun Siska ikut menusuk sekali di leher dan sekali di perut Ipung.

Kronologi Penangkapan

Setelah tiga hari penyelidikan, polisi mengantongi beberapa nama yang curigai.

Dari semua nama itu kemudian mengerucut jadi satu nama yakni Siska alias Apriyanto.

Polisi menangkap Siska Senin (26/8/2019), sekitar pukul 22.00.

Dari hasil introgasi, terkuak ada dua orang lain ikut terlibat pembunuhan Ipung Salon.

Polisi saat ini mengamankan barang bukti dua batu, tali plastik, dua gembok, satu stel pakaian korban.

Siska dikenakan pasal 338 junto 340 KUHP, ancaman bisa 20 tahun penjara.

"Aku sakit hati dia mengatain, makanya rencanakan membunuhnya. Aku menyesal, aku waktu membunuh dalam pengaruh mabuk," kata Siska di Polres Lubuklinggau, Rabu (28/8/2019).

Nama Asli Siska dan Kejahatannya

Siska Sarangheo, pembunuh Muhammad Efendi (58) alias Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I telah ditangkap.

Nama asli Siska Sarangheo adalah Apriyanto alias Siska.

Ia ditangkap tim Buser Polres Lubuklinggau dan Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat di wilayah Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Tribunsumsel.com pun mencari informasi tentang Siska, ternyata Siska merupakan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang

Keluarga Ipung Salon di Muratara tak Kenal Siska Sarangheo, Tapi Pernah Ikut Ipung

Di Kota Lubuklinggau menumpang di depan wisma yang dihuni oleh Mun (47 tahun) dan suaminya di jalan Garuda Hitam, RT 02, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

"Aslinya Empat Lawang di Linggau ini merantau dan tidak punya tempat tinggal," kata Ari salah satu tukang ojek pada Tribunsumsel.com, Selasa (27/8).

Warga setempat tidak mengetehui pasti pekerjaan tetap Siska.

Selama ini warga hanya mengetahui jika Siska seorang waria yang selalu pulang pagi dan sore pergi lagi.

"Pukul 06.00 WIB datang langsung tidur sampai pukul 15.00 WIB, kalau pagar yang nunggu rumah belum buka, kadang numpang tidur di warung Wak Abeng depan pinggir jalan ini," ungkap Aris.

Setelah Bangun tidur Siska kemudian menumpang mandi di wisma tersebut, setelah itu ia berhias dan berganti pakaian lalu pergi lagi begitulah seterusnya.

"Dia tinggal di tempat ini sehabis keluar penjara, karena tidak punya tempat rumah tempat tinggal jadi ia bebas kemana saja," ujar Aris.

Video Siska Pembunuh Ipung Salon Pernah Viral, Siska Waria Bertubuh Tambun Dihipnotis Polisi

Selama ini Siska dikenal baik di lingkungan setempat, bahkan warga setempat tidak pernah menaruh curiga, karena tidak ada gelagat Siska adalah pelaku pembunuhan.

"Selama ini orangnya baik, tidak pernah cerita-cerita kalau dia ada dendam dan mau membunuh," paparnya.

Bahkan setelah kejadian Aris sempat bertemu Siska di warung Wak ABeng, saat itu ia menanyakan apakah terlibat dalam pembunuhan Ipung atau tidak.

"Sempat saya tanya waktu kejadian Ipung itu, saya perlihatkan foto Ipung dibunuh, malah dia bilang iii ngeri. Terus aku bilang, jangan ngeri -ngeri gek kau terlibat, tidak nian kak," ujarnya menirukan Ucapan Siska.

Sementara Mun penuggu Wisma menuturkan, tidak menyangka dan tidak curiga sama sekali bahwa Siska adalah pelaku pembunuhan, karena selama ini mereka mengenal siska sebagai orang baik.

"Selama ini sering komunikasi orangnya baik, memang jarang bertemu karena pagi dia pulang tidur dan sore dandan pergi lagi. orangnya mandi bersih bajunya dijemurnya," ujarnya.

Ia mengaku mempersilakan Siska tinggal di depan wismanya dan tidak mengusirnya, karena ia kasihan dengan Siska yang tidak mempunyai rumah tempat tinggal.

"Karena tidak mengganggu kami biarkan bae, karena kalau ada jemuran ketika kami tidak ada kadang diangkatnya, orangnya bersih juga rajin mandi," ujarnya.

Berita Terkini