Proyek Gardu Induk Muratara Mangkrak, Trafo Diduga Dibakar dan Kerugian Ditaksir Miliaran

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Trafo Gardu Induk 150 kV Muara Rupit di Kabupaten Muratara terbakar.

Tribun Sumsel/Rahmat Aizullah
Trafo Gardu Induk 150 kV Muara Rupit di Kabupaten Muratara terbakar.

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pembangunan Gardu Induk 150 kV Muara Rupit di Kabupaten Musi Rawas Utara atau Muratara mangkrak.

Proyek tersebut berada di atas lahan seluas 3,39 hektar, di Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Sebelumnya, Pemkab Muratara bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gardu Induk tersebut pada Februari 2018 lalu.

Pembangunannya ditargetkan selesai pada April 2019, namun kini ternyata baru hendak membangun pondasi rumah kontrol.

Pantauan Tribunsumsel.com, Senin (26/8/2019), pengerjaan proyek itu terhenti sehinga di lokasi pembangunan Gardu Induk saat ini tidak ada aktivitas apapun.

Bahkan trafo Gardu Induk yang telah lama tiba di lokasi pembangunan sudah gosong diduga sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal.

Kepala Desa Lubuk Rumbai Baru, Abdullah Sani saat dikonfirmasi membenarkan trafo Gardu Induk tersebut terbakar.

"Iya, saya sudah cek langsung, memang gosong, mahal itu, saya pernah dengar dari kontraktornya harga trafo itu mencapai 6,5 miliar," kata Abdullah Sani.

Namun dirinya tidak mengetahui siapa yang membakar dan kapan terjadinya pembakaran trafo Gardu Induk tersebut.

"Saya tidak tahu kapan kejadiannya, tapi rasanya dalam minggu-minggu kemarin, karena minggu sebelumnya saya cek masih bagus," ujarnya.

Menurut dia, mangkraknya pembangunan Gardu Induk tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun ia tidak mengetahui penyebabnya.

"Sudah lama kontraktornya tidak bekerja lagi, sebelum Hari Raya Idul Fitri kemarin, kurang tau juga mengapa terhenti," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Muratara, Syarif Hidayat mengaku dirinya sudah mengetahui kabar terbakarnya trafo Gardu Induk tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini