Pernyataan Mabes TNI Soal Isu Enzo Zenz Allie Disebut Simpatisan HTI, Kakak Kandung Menolak Tegas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enzo Akmil

TRIBUNSUMSEL.COM -- Enzo Zinz Allie taruna Akmil yang mendadak bikin heboh media sosial.

Terancam diberhentikan lantaran beredar isu Enzo merupakan simpatisan dari Hizbut Tahir Indonesia (HTI) .

Pasca beredar beberapa postingan Enzo di facebook yang diidentifikasi mendukung HTI.

Publik lantas mempertanyakan kepada TNI akan proses seleksi Enzo sebelum dinyatakan lulus.

Lalu bagaimana tanggapan dari TNI sendiri ?

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi mengatakan pihaknya menerima informasi yang beredar baik dari Facebook dan masyarakat soal Enzo.

Ia menegaskan TNI sudah memiliki prosedur operasi standar (SOP), tidak hanya Enzo tapi semua calon taruna, tahap satu sampai tahap empat diawasi.

 

"Secara prosuder kita punya SOP. Sampai tingkat empat kita telusuri. SOP kita begitu. Kodim, Koramil dilibatkan untuk meneliti orangtuanya dan keluarganya," ungkap Sisriadi saat dihubungi TribunJakarta.com pada Rabu (7/8/2019).
Ananda Enzo saat diwawancarai Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. (INSTAGRAM.COM/@TNILOVERS18)

SOP untuk menelusuri latar belakang calon taruna atau yang sedang berproses dalam pendidikan perwira tidak lepas dari pengawasan.

Pengawasan yang dimaksud berlangsung secara periodik dengan melibatkan intelijen dan aparatur teroterial seperti dari Kodim, Koramil, dan BAIS TNI.

"Ini sudah berjalan sejak mereka diterima," beber Sisriadi. "Kita mesti pelan-pelan dan serius menangani ini. Jangan sampai TNI dirugikan dan dia juga dirugikan."

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi.

Dikatakan Sisriadi, ada sejumlah seleksi untuk menjadi taruna di antaranya seleksi administrasi, kesehatan, jasmani, kepribadian melalui psikotes, akademis, terakhir dan yang paling penting adalah mental ideologi.

Terkait Enzo, dari semua seleksi di atas yang bersangkutan lulus menjadi calon Taruna Akmil.

"Namun kami juga punya sistem penyaringan lagi. Jadi, orang-orang yang sedang di dalam pendidikan, terutama pendidikan perwira itu juga terus kita dalami, karena kami di TNI tidak ingin tersusupi oleh orang-orang yang memiliki paham radikal," jelas Sisriadi.

Sisriadi menjelaskan radikal yang dimaksud ada tiga, yakni radikal kiri, radikal kanan dan radikal lainnya seperti ultraliberalis.

"Kalau dia Pancasilais sayang dong. Tapi tidak ada harganya kalau dia tidak Pancasilais."

"Jadi tidak hanya Enzo, taruna yang lain juga kita dalami selama mereka mengikuti pendidikan. Sementara ini dia lolos oleh seleksi penyaringan pendidikan. Tapi belum tentu orang yang jumlahnya sekian itu lolos lagi dalam penyaringan berikutnya," tegas dia.

Penyaringan berjenjang berlaku untuk semua taruna yang mengikuti pendidikan selama empat tahun. Bagi taruna diseleksi oleh pelatihnya di Akmil.

"Di dalam kita menyeleksi seseorang baik yang melalui pendidikan atau selama dia berproses dalam pendidikan kita gunakan aparat inteleijen teritorial yang ada di wilayah."

"Jadi, tidak hanya Enzo tapi prajurit taruna yang lain juga kita telusuri dan kita dalami," kata dia lagi.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan taruna yang sedang dalam proses pendidikan, bahkan hendak dilantik bisa dikeluarkan karena ketahuan masih menyimpan ideologi yang terlarang.

"Tapi jangan sampai kemudian masyarakat men-judge, menghukum yang bersangkutan tidak terpapar, punya potensi bagus kemudian terfitnah," ucap dia.

Kakak Kandung Enzo Membantah

Bantahan pun keluar dari kakak Enzo Zenz Allie melalui akun twitternya @aimajati.

Sang kakak menyatakan bahwa ibunya tak pernah meminta Enzo Zenz Allie untuk pro Khilafah dan anti pemerintah.

Meskipun ia mengaku banyak postingan sang ibu yang dinilai provokatif, sang ibu kini ia bilang sudah berubah dan hanya karena termakan propaganda saja.

Kakak Enzo Zenz Allie juga mengatakan agar tak menghujat sang adik dan mematikan mimpinya sejak kecil menjadi kopassus.

Bantahan kakak Enzo Zenz Allie (Chirpstory)

Menanggapi postingan sang kakak Enzo Zenz Allie, banyak netizen yang tak percaya dan malah menyarankan Enzo untuk dipecat.

@QBLsiiip Jejak digital memang kejam, makanya jangan pernah membahayakan apalagi pro terhadap aliran yang mengancam negeri ini, karna NKRI adalah Harga Mati, Garuda Pancasila adalah Lambang Negara Kami
 
@gimanagitu75 Sepertinya sudah terkonfirmasi dgn sendirinya bahwa sang bunda mmg sering menyebarkan postingan yg provokatif, hateful dan sepertinya kalo benar juga cenderung anti Pancasila. Kalo benar seperti itu sudah sgt cukup utk Enzo dicoret dari daftar calon taruna.
 @WhiteTitiek Kalau memang bersih kenapa pula FB Enzo langsung ditutup...???
  
@barded_82 kalau bkn fitnah apa dong namanya mba..? FAKTA kan..? lagian ibunya mba udah hapus2in postingannya..dan berusaha jd bersih tp jejak digital ga bs dihapus mba.. saya doian yg terbaik buat mba kel..apapun hasilnya harap di terima..karena benci bgt gak baik..terbuktikan merugikan,

Berita Terkini