Tengah Disorot ! Pemerintah Beijing Keluarkan Perintah Copot Logo Halal di Semua Restoran
Kebijakan baru yang dikeluarkan otoritas pemerintah di Beijing ibukota China tengah disorot.Lantaran mengeluarkan perintah restoran dan kedai untuk
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kebijakan baru yang dikeluarkan otoritas pemerintah di Beijing ibukota China tengah disorot.
Lantaran mengeluarkan perintah restoran dan kedai untuk menghilangkan tulisan halal dalam bahasa Arab.
Tak hanya itu, simbol-simbol terkait islam juga harus dihilangkan.
Dilansir dari Kontan yang mengutip Reuters, karyawan di 11 restoran dan toko di Beijing yang menjual produk halal dalam beberapa hari terakhir
mengatakan para pejabat meminta mereka untuk menghapus gambar yang berhubungan dengan Islam, seperti bulan sabit dan kata "halal" yang ditulis dalam bahasa Arab.
Pegawai pemerintah dari berbagai kantor mengatakan kepada salah seorang manajer toko mie di Beijing untuk menutupi "halal" dalam bahasa Arab pada papan nama tokonya.
Catatan saja, saat ini ada sekitar 1.000 toko dan restoran yang menjual produk halal di Beijing.

Beijing adalah rumah bagi setidaknya 1.000 toko dan restoran halal, menurut aplikasi pengiriman makanan Meituan Dianping.
Restoran itu tersebar di seluruh kawasan muslim di Beijing serta di lingkungan lain.
Tidak jelas apakah setiap restoran di Beijing telah diperintahkan untuk menutupi tulisan Arab dan simbol muslim. Seorang manajer di sebuah restoran yang masih memajang bahasa Arab mengatakan bahwa dia telah diperintahkan untuk menghapusnya tetapi sedang menunggu tanda barunya.
Beberapa toko besar yang dikunjungi Reuters mengganti tanda-tanda mereka dengan istilah China untuk halal - "qing zhen". Sementara yang lain hanya menutupi simbol Arab dengan kaset atau stiker.
Kampanye melawan simbol-simbol Arab dilakukan sejak 2016, yang bertujuan untuk memastikan agama sesuai dengan arus utama budaya China.
Kampanye ini mencakup penghapusan kubah gaya Timur Tengah di banyak masjid di seluruh negeri dengan pagoda gaya China.
China yang merupakan rumah bagi 20 juta warga muslim, secara resmi menjamin kebebasan beragama.
Tetapi pemerintah telah berkampanye untuk membawa umat beriman sejalan dengan ideologi Partai Komunis.