Briptu Ima harus melewati ujian seperti tes jasmani, kejiwaan, bahasa, dan sejumlah tes lainnya.
Meski berpenampilan mengenakan hijab, faktanya Briptu Ima tak pernah merasa hal itu menjadi penghalang tugasnya.
Selama bertugas di Bangul, Briptu Ima tentu mendapatkan jatah cuti libur selama 21 hari dalam satu tahun.
Itu dimanfaatkannya untuk menikmati perjalanan ke Eropa dan tidak kembali pulang ke rumah.
Briptu Ima akan kembali ke Indonesia saat misinya selesai pada tahun 2020 mendatang.