TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Seorang pemalak tewas di lampu merah Simpang Macan Lindungan, Jalan Soekarno-Hatta, Palembang, Senin (22/7/2019) sekitar pukul 11.15.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena ditembak menggunakan senjata api oleh seorang sopir truk.
Seorang pedagang asongan di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, saat kejadian, kendaraan dari arah Simpang Tanjung Api Api menuju Simpang Keramasan sedang berhenti di lampu merah Macan Lindungan.
Tiba-tiba terdengar suara letusan beberapa saat sebelum lampu menyala hijau.
Ini Lokasi Kejadian Perkara :
"Saya lagi jualan. Tidak begitu tahu persis kejadiannya seperti apa. Karena setelah kejadian, kendaraan langsung jalan," ujar saksi yang enggan menyebutkan nama tersebut.
Selanjutnya, warga berkerumun dan berusaha memberikan pertolongan pada korban.
Menurut saksi tersebut, korban mengalami luka tembak di dada.
"Saya lihat darah keluar dari dada. Memang di dada luka tembaknya," ujarnya.
Lebih lanjut saksi tersebut menuturkan, korban yang biasa dipanggil Dedek tersebut merupakan pemalak sopir truk lampu merah Simpang Macan Lindungan.
• BREAKING NEWS Pemalak Tewas Ditembak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang
Tidak hanya sopir, pedagang asongan yang biasa beredar di lampu merah Macan Lindungan, tak jarang ikut dipalak.
"Dia itu (korban) suka minta uang sambil maksa. Kalau anak buahnya tidak dikasih uang, dia turun tangan memukuli orang seperti sopir truk yang tidak mau kasih uang," tutur saksi mata tersebut.
"Bukan cuma sopir, yang jualan juga sering dipalak oleh dia," imbuhnya.
Menurut informasi yang diterima TribunSumsel.com, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.
Sementara di TKP, darah korban yang telah mengering tampak terpapar di aspal jalan di dekat lampu merah Simpang Macan Lindungan.
Kapolsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang Kompol Masnoni melalui Kanit Reskrim Iptu Irsan ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kami masih melakukan olah tempat kejadian. Karena korban ini yang berdasarkan informasi melakukan pemalakan tewas ditembak sopir truk yang dipalaknya," katanya.
Ridwan alias Dedek, tewas ditembak diduga oleh sopir truk di simpang Macan lindungan Palembang, Senin (22/7/2019).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi
Penembakan di Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Palembang, saat ini masih dilakukan penyelidikan dari Polsek IB 1 Palembang dan juga Polresta Palembang.
Diketahui, korban bernama Muhammad Ridwan Alias Dedek (37 tahun), warga Jalan Macan Lindungan RT 09 RW 05 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB I Palembang.
saksi yang merupakan teman korban menyebut Ridwan adalah penjual air mineral di kawasan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menegaskan, pasti ada suatu sebab sehingga korban ditembak sopir truk.
"Berdasarkan analisa, bila korban ini menggunakan modus berjualan air mineral di simpang Macan Lindungan. Akan tetapi, kenyataannya korban ini hendak melakukan pemalakan. Makanya ditembak sopir truk yang menyimpan senjata api diduga rakitan," jelas Supriadi.
Lanjut Supriadi, seorang sopir tidak mungkin sampai menembak korban bila tidak melakukan pemalakan atau memaksa merampas harta milik sopir.
• FAKTA-FAKTA Pria Ditembak Mati Oleh Sopir Truk di Palembang, di TKP Kerap Ada Pemalakan Hingga Viral
Diduga kuat sopir yang akan dipalak merasa marah hingga terjadi cekcok mulut dengan korban.
Merasa akan dipalak dan terancam, membuat sopir truk menembak korban dibagian dada.
Setelah menembak, sopir meninggalkan korban yang tergeletak dengan luka tembakan di dada.
"Untuk kasus ini, masih dalam penyelidikan. Penyidik juga berkoordinasi dengan RTMC Ditlantas Polda Sumsel untuk melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian," jelas Supriadi.
Supriadi menambahkan, bila memang di kawasan Macan Lindungan kerap terjadi pemalakan yang dilakukan jumlah orang.
Para pemalak ini menggunakan berbagai modus untuk melakukan aksi pemalakan.
Adanya laporan dari masyarakat juga, menurut Supriadi Kapolda Sumsel Irjen Firli sudah memerintahkan Polresta Palembang menangkap para pemalak di kawasan tersebut.
"Beberapa waktu lalu, sejumlah orang diamankan Polresta Palembang karena hendak melakukan pemalakan. Penembakan ini, diduga dilatarbelakangi karena sang sopir akan dipalak korban," pungkasnya.
Kejadian ini viral di media sosial.
Diketahui dari media sosial (medsos) yang beredar, korban Dedek diduga melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk yang melakukan penembakan.
Sedangkan identitas sopir truk tersebut belum diketahui.
Dede teman sekaligus saksi mata yang berada di lokasi kejadian membantah Ridwan tewas ditembak karena memalak.
Menurut Dede, peristiwa penembakan tersebut terjadi sejak pukul 11.30.
Ia ketika itu melihat korban Dedek sedang menawarkan barang dagangannya kepada pengguna kendaraan yang antre di lampu merah Macan Lindungan.
"Aku liat dia (Dedek) tadi nyeberang membawa aqua menawar ke sopir truk tersebut entah apa yang terjadi mereka ini adu mulut. Korban mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopir tersebut."
"Langsunglah sopir tersebut mengeluarkan senjata dan menembakkannya ke dada korban bagian sebelah kiri dari atas mobil 1 kali 'dar' sehingga korban jatuh ke aspal dan mengeluarkan darah disekitaran dadanya,"ujar Dede kepada sripoku.com, saat ditemui di Polsek IB 1 Palembang, Senin (22/7/2019).
• Nuraina Jelaskan Isi Percakapan dengan Anaknya, Korban Meninggal Ikut Orientasi SMA Taruna Indonesia
Dede menambahkan, sopir tersebut lari ke arah musi 2 dengan kecepatan tinggi.
Dari keterangan Dede, sopir tersebut bernomor polisikan G yang mengemudi seorang diri.
Sedangkan korban tewas di tempat kejadian.
Dede menambahkan bahwa korban tidak melakukan pungli melainkan, pedagang warung manisan yang berada di dekat tempat kejadian perkara.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Winara saat di Kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang mengatakan, setelah mendapatkan laporan, belum diketahui tahu apa ini ada motif pungli atau tidak.
"Tetapi saat mendapatkan laporan pihaknnya mengaku ini pedagang asongan yang berjualan di sekitaran Simpang 4 Macan Lindungan," ujarnya.
Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Masnoni mengatakan sebelum adanya penembakan sempat terjadi keributan antara korban dan pelaku. Namun belum diketahui pasti apakah korban ini pelaku pungli.
"Keterangan saksi-saksi di lokasi sempat ada keributan antara korban dan pelaku. Belum tahu karena apa, karena saksi dari jauh lihatnya. Terkait apakah ini pelaku pungli atau tidak belum bisa kita pastikan,"jelasnya
Namun demikian, Masnoni mengakui di lokasi sering ada pungli dan pemalakan dengan berbagai modus.
Hanya saja, ia menyebut tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Ilir Barat I.
"Pungli dan pemalakan memang sering terjadi di lokasi itu. Tetapi memang tak pernah ada laporan karena kebanyakan sopir ini dari luar daerah," ungkapnya.
Sebelumnya Kapolsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang Kompol Masnoni melalui Kanit Reskrim Iptu Irsan ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kami masih melakukan olah tempat kejadian. Karena korban ini yang berdasarkan informasi melakukan pemalakan tewas ditembak sopir truk yang dipalaknya," katanya singkat.
Kini, polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi untuk segera memburu pelakunya.
Sementara korban masih berada di RS Bhayangkara Polda Sumsel karena akan dilakukan visum luar.
Sementara itu warga Macan Lindungan yang merupakan tempat tinggal Ridwan atau dedek sudah terlihat berdatangan ke rumah korban untuk ngelayat ke rumah korban.
Update Terbaru (Selasa, 23/7/2019)
• Sopir Truk Tembak Mati Pemalak di Palembang Ternyata Polisi, Ini Pengakuan Brigpol IP
Pelaku Pungli di Macan Lindung Pernah Ditangkapi Katim Heri Gondrong
Sebelum terjadi aksi penembakan tersebut
Pelaku pungli sudah beberapa kali ditangkapi
Seperti yang dilakukan Aiptu Heri atau Katim Heri Gondrong, Katim Opsnal Unit I Subdit III Jarantas Ditreskrimum Polda Sumsel.
Dalam video penangkapan yang diunggah akun instagram Palembang_Bedesau Katim Heri bersama anggotanya melakukan penangkapan sekitar Pukul 14.00 WIB, Kamis (17/1/2019).
Sebelum melakukan penangkapan Katim Heri dan anggotanya telah memantau para pelaku yang melakukan pemalakan.
Melihat targetnya sedang beraksi, Katim Heri dan anggotanya langsung melakukan penangkapan.
Adanya penangkapan itu membuat pelaku lain kabur.
Katim Heri pun terpaksa melepaskan tembakan ke udara untuk memperingatkan pelaku.
Terlihat pula di video tersebut Katim Heri terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku.
Dua pelaku pun berhasil ditangkap.
Dari pengakuan kedua pelaku, mereka melakukan pungli hanya untuk mencari makan.
Namun dari barang bukti yang diamankan terlihat uang yang didapat tersebut cukup banyak jika hanya sekedar untuk makan.
Kedua pelaku langsung dibawa ke Mapolda Sumsel.