Breaking News: Polisi Tembak Mati Doni si Bandar, Transaksi dengan Perempuan di Poligon Palembang

Penulis: Shinta Dwi Anggraini
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Palembang Kombes pol Didi Hayamansyah menggelar rilis dengan menghadirkan barang bukti dan seorang tersangka.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satresnarkoba Polresta Palembang menembak mati Doni (30) yang diduga kuat merupakan kurir sabu.

Doni ditembak karena melawan saat akan ditangkap.

Tersangka tewas dengan dua luka tembak di tubuhnya saat penangkapan di depan gerai Indomaret komplek perumahan bukit sejahtera Poligon Gandus kota Palembang, Rabu (4/7/2019) malam.

Tak sendiri, ada pula Kiki Merdekawati (38), ibu rumah tangga warga Gandus kota Palembang yang juga ikut diamankan saat penangkapan tersebut.

Sat Pol PP Mulai Tertibkan Pedagang di Kawasan Kambang Iwak Palembang

"Tadi malam Satresnarkoba Polresta Palembang melakukan penangkapan terhadap dua pelaku yang menguasai dan memiliki narkotika jenis pil ekstasi. Satu pelaku ditembak karena melawan," ujar Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah saat menggelar rilis perkara di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Kamis (4/7/2019).

Dikatakan Kapolresta, hubungan kedua tersangka merupakan pemilik dan pengedar narkoba.

Dimana, tersangka Kiki Merdekawati merupakan pemilik sedangkan tersangka Dodi adalah pengedar dari barang haram tersebut.

"Hubungan mereka adalah pemilik dan pengedar. Terungkap pula bahwa suami tersangka Kiki sedang mendekam di rutan pakjo atas kasus narkoba. Dan pelaku yang ditembak mati ini merupakan resedivis di OI atas kasus yang sama," ungkapnya.

Dari hasil penangkapan, didapat barang bukti berupa 200 butir pil ekstasi, 2 unit Hp, 1 pucuk senpi rakitan jenis revolver, 2 butir amunisi dan 1 unit sepeda motor.

"Tidak menutup kemungkinan kasus ini akan kita kembangkan ke para pelaku-pelaku yang lain berdasarkan dari keterangan yang kita kembangkan,"ujarnya.

Sementara itu, tersangka Kiki yang turut dihadirkan pada rilis tersebut hanya tertunduk lesu dengan raut wajah muram.

Terlihat pula tersangka meneteskan air matanya di hadapan awak media dan polisi saat rilis digelar.

Namun saat ditanya barang bukti tersebut akan dijual dimana, tersangka Kiki memberikan keterangan yang berbelit-belit.

"Nggak tau pak, itu dari Doni. Nggak tau dijual dimana, kami kemarin cuma ketemu di Indomaret," ujarnya singkat dan kemudian tertunduk diam.

Kini, tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dibalik jeruji besi.

Berita Terkini