Tangguhnya Abdul Manan, Petugas Pemadam Kebakaran yang Hidup dengan Setengah Wajah, Begini Kisahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simulasi pemadaman kebakaran

TRIBUNSUMSEL.COM - Tangguhnya Abdul Manan, Petugas Pemadam Kebakaran yang Hidup dengan Setengah Wajah, Begini Kisahnya

Menjadi petugas pemadam kebakaran memang memiliki risiko yang tinggi.

Sleain harus bergegas cepat memadamkan api, petugas pemadam kebakaran juga mempertaruhkan nyawanya disetiap tugas yang diemban.

Seperti yang dialami oleh seorang petugas pemadam kebakaran ini.

Tidak ada yang menduga, kehidupan seorang petugas pemadam kebakaranakan berubah 360 derajat setelah terlibat dalam kecelakaan di jalan raya (6/7/2018).

Abdul Manan Anyut (30), bertugas di Balai Bomba dan Penyelamat Tebrau, Malaysia.

Heboh Ariel Tatum Posting Gambar Putih Polos di Instagram Tanpa Keterangan, Ternyata Ini Maksudnya

Tak Hanya Cinta Laura, 3 Artis Cantik ini Tak Disangka Ternyata Kesulitan Gunakan Bahasa Indonesia

Baru Menikah dengan Ammar Zoni, Irish Bella Dapat Kabar tak Sedap Harus Ditinggal Orang Tercinta

Dia kehilangan setengah tempurung kepala akibat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.

Abdul Manan ()

Kisah tragis Abdul Manan bersama tunangannya, Fatin Nur Affira Yusof (27), viral di twitter @atengsepet dan mendapat banyak simpati dari netizen.

Foto Abdul Manan mencuri perhatian netizen ketika menunjukkan setengah kepalanya "kempes" akibat tidak adanya tempurung kepala.

Fatin mengatakan tunangannya harus hidup tanpa tempurung kepala selama enam bulan dan bahkan lebih karena dia harus menunggu keputusan pihak rumah sakit untuk mengganti tempurung kepala yang baru.

Saat ini, Abdul Manan telah cuti sakit selama tiga bulan sebelum memulai perannya sebagai seorang petugas pemadam kebakaran.

Mengingat kembali, Fatin mengatakan dia menelepon Abdul Manan pada malam kejadian tetapi malah dijawab oleh seorang wanita yang dipercaya sebagai dokter di Rumah Sakit Sultanah Aminah (HSA).

"Dia sangat agresif, pihak rumah sakit mengikat kaki dan tangannya, dan yang paling menyedihkan, dia (Manan) kehilangan ingatannya," kata Fatin.

Akibat kecelakaan itu, kepala Abdul Manan mengalami pendarahan hebat.

"Dokter mengatakan tidak ada pilihan lain yang harus mengangkat tempurung kepalanya untuk mengurangi tekanan ke otak."

"Kami menginginkan apa yang terbaik, asalkan dia pulih, itu sudah melegakan."

Halaman
12

Berita Terkini