TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengawalan ketat jelang rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pemilu serentak 2019 di tingkat KPU Provinsi Sumsel yang akan dilakukan pada 9-12 Mei nanti.
Pantauan di lokasi, Selasa (7/5/2019) tampak aparat TNI/Polri berjaga dilengkapi senjata serta kawat berduri yang mengelilingi kantor KPU Sumsel.
"Ya, memang sudah protapnya penjagaan diperketat, ada sekitar 800 personil Polri dan 1 pleton TNI nantinya yang akan berjaga di kantor KPU Sumsel," kata Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana.
Kelly mengaku, bahkan dirinya pun mendapatkan pengawalan secara pribadi dari aparat kepolisian.
"Saya juga dikawal dan ini sudah menjadi protapnya," capnya.
Lanjutnya, meski dilaksanakan secara terbuka, namun rapat pleno nantinya sangat diperketat dan tidak bisa diakses oleh semua orang.
"Hanya yang ada id card bisa masuk dan saksi utusan partai," jelasnya.
Kemudian, hingga saat ini, Selasa (7/5/2019) tercatat ada sebanyak lima Kabupaten/Kota yang belum menyerahkan hasil pleno yakni diantaranya Musi Rawas, Muratara, Banyuasin, Empat Lawang, dan Palembang.
"Jadi, kita tunggu hingga pukul 00.00 WIB malam ini, kalau belum selesai juga mereka harus melakukan pleno di KPU Sumsel sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya.
Pengamanan gedung KPU Sumsel jelang rekap